“Kami berharap dengan kerja sama dan kesigapan seluruh pihak, banjir ini bisa segera teratasi dan aktivitas masyarakat kembali normal,” pungkas Wali Kota.
Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, genangan air saat ini tercatat masih terjadi di beberapa titik, antara lain di wilayah Kecamatan Cipondoh, Benda, Pinang, Periuk, Karang Tengah, Batuceper dan Cibodas. Di beberapa lokasi, ketinggian air bervariasi mulai dari 20 hingga 60 cm.
Sebagai langkah cepat, Pemkot Tangerang telah menyiagakan lebih dari 7 (tujuh) unit pompa portabel tambahan dan memaksimalkan 30 rumah pompa permanen yang tersebar di wilayah rawan banjir. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) juga menerjunkan petugas secara bergantian untuk memastikan semua pompa berfungsi optimal.
“Petugas kami di lapangan terus memantau ketinggian air dan memastikan pompa portable maupun rumah pompa bekerja 24 jam penuh,” jelas Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzeini.
Selain upaya teknis mengurangi genangan, Pemkot Tangerang melalui Dinas Kesehatan bersama PMI Kota Tangerang telah mendirikan 7 (tujuh) posko banjir yang dilengkapi dengan tenaga medis, obat-obatan, serta ambulans siaga untuk keperluan evakuasi warga lanjut usia, anak-anak, maupun warga yang sakit.
“Kami juga menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis dan distribusi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh warga di tengah kondisi cuaca ekstrem,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dinny Anggraeni.
Dinas Sosial bekerja sama dengan pihak kelurahan dan kecamatan telah menyiapkan dapur umum untuk memasak makanan siap saji, serta mendistribusikan paket bantuan kepada warga terdampak.
“Bantuan ini diutamakan untuk warga yang aksesnya terhambat genangan dan belum sempat keluar rumah untuk beraktivitas,” ujar Kepala Dinas Sosial Mulyani. (*)