DUEL SENGIT

Sabtu 23-09-2017,06:19 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

ARAGON- Balapan MotoGP di Aragon akhir pekan ini, bakal mencatat sejarah sebagai race ke-900 dalam sejarah kelas premium. Trek yang menuntut power mesin besar, menawarkan duel sengit antara dua pimpinan klasemen pembalap sementara Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati). Di sisi lain, Aragon juga bakal menjadi saksi kembalinya Valentino Rossi setelah mengalami cedera patah kaki 31 Agustus lalu. Ada dua pemuncak klasemen pembalap MotoGP saat balapan datang ke Aragon akhir pekan ini. Marquez dan Dovizioso sama-sama mengumpulkan 199 poin. Marquez lebih diuntungkan karena lay out Aragon cocok dengan senjatanya, RC213V. Honda sudah menang empat kali di Aragon. Pada 2011 dengan Casey Stoner, kemudian 2012 di tangan Daniel Pedrosa, lalu 2013 dan 2016 bersama Marquez. Ducati terakhir kali meraih kemenangan di Aragon pada 2010 saat Desmosedici masih ditunggangi Stoner. Tapi melihat kemenangan Dovizioso di empat trek berbeda sepanjang musim ini, peluang Ducati untuk menyabet victory bisa saja lebih besar. Aragon adalah trek yang berputar melawan jarum jam. Panjangnya nyaris 5,1 kilometer dengan trek lurus panjang nyaris satu kilometer. Tepatnya 968 meter. Buat Honda dan Ducati yang memiliki power mesin besar, trek lurus ini lebih menguntungkan mereka. "Sekarang kami tahu bahwa Ducati kompetitif di semua trek. Saya dan rekan satu tim saya (Jorge Lorenzo) benar-benar bersemangat menghadapi lima balapan terakhir (musim ini), jadi saya menarget podium akhir pekan ini,'' ucap Dovizioso. Dovi baru sekali finis di podium di Aragon. Yakni finis ketiga pada 2012. Di sisi lain, Marquez sangat berambisi memenangi GP Aragon. Bahkan dalam komentarnya sebelum akhir pekan ini, rider 24 tahun tersebut menyatakan bahwa persaingan perebutan gelar juara MotoGP 2017 bakal lebih jelas setelah GP Aragon. “Ini adalah salah satu trek favorit saya dan kami akan mencoba memberikan 100 persen di depan fans kami,” tandansya. Pada MotoGP San Marino Marquez menang di tengah balapan basah. Kemenangan tersebut tak diprediksi sebelumnya karena trek tersebut sebenarnya lebih pas untuk Yamaha. Di Aragon, trek tersebut sudah jamak disebut ''#93 Teritory”. Sementara itu, setelah melakoni tes kesehatan kemarin sore, bintang veteran Yamaha Valentino Rossi dinyatakan layak turun membalap. Tim dokter memberi lampu hijau kepada The Doctor untuk mengendarai YZR-M1 meski belum pulih benar dari cedera patah kaki kanan akibat berlatih menggunakan motor enduro, 31 Agustus lalu. “'Sore ini (kemarin) Valentino Rossi sukses menyelesaikan tes medis. Dokter menyatakan dia fit untuk mengendarai motornya, hanya 21 hari setelah mengalami patah kaki,'' tulis pernyataan resmi Yamaha. Rossi datang ke Aragon dengan menggunakan alat bantu untuk berjalan. Kaki kanannya masih berbalut penyangga tulang agar tidak banyak bergerak. Rider 38 tahun itu sudah melakoni uji coba fisik mengendarai motor YZF-R1M di Misano dan menyelesaikan 27 lap dalam dua hari. Tapi itu tak menjamin Rossi mampu melakoni balapan secara penuh 23 lap di atas M1. Karena motor prototipe lebih menuntut fisik yang fit ketimbang R1M. “Saya akan mencoba. Memang motornya memang berbeda. Namun, secara umum saya merasa baik, tidak merasa sakit, kondisi saya semakin meningkat setiap hari. Memang agak sakit, tapi saya bisa membalap,” kata Rossi dalam konferensi pers tadi malam. Rossi sendiri belum bisa memastikan akan turun di balapan Minggu. Pada sesi latihan bebas pertama siang nanti, dia bakal menjajal menunggangi motornya dan kemungkinan akan melakukan simulasi balapan. Jika merasa kakinya masih kesakitan, motor Rossi akan diserahkan kepada Michael van der Mark yang sudah standby di garasi Yamaha. Sementara itu, pembalap Honda menunjukkan ketangguhannya. Pada FP1 kemarin, Marc Marquez dari Repsol Honda menjadi yang tercepat. Sementara di FP2 kali ini, rekannya sama-sama orang Spanyol, Dani Pedrosa yang berhasil tampil maksimal. Pada akhir sesi, Pedrosa memang melesat dan memperlihatkan performa yang maksimal. Dia berhasil melampaui performa apik Jorge Lorenzo. Pedrosa membuat catatan waktu 1 menit 59,858 detik. sementara Lorenzo 0.214 detik di belakangnya. Salah satu rookie paling mentereng musim ini, Johann Zarco juga berhasil tampil baik dan menempati urutan ketiga pada FP2 kali ini. Sayang seribu sayang ketika melihat duo andalan Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi yang gagal tampil maksimal. Vinales ada di urutan ke-17 dan Rossi di posisi 20. Pembalap Moviestar Maverick Vinales masih berambisi merengkuh juara musim ini. Saat ini, Vinales ada di urutan ketiga dengan cuma tertinggal 16 poin dari Marquez dan Dovi yang ada di puncak. Jelas, hal itu masih bisa dikejar. Peluang tersebut-lah yang coba dimanfaatkan pembalap Spanyol itu pada lima seri sisa musim ini. DIa berjanji akan konsisten untuk itu. "Akhir pekan ini ada seri di Aragon. Ini adalah kesempatan saya. Sebab, Aragon bak kandang kedua kami dan itu trek favorit saya," ungkap Vinales dikutip Crash. Vinales memang punya memori indah di Aragon. Dia pernah menang di Moto2 pada 2014 lalu. Musim kemarin, Vinales juga mampu finis di urutan keempat. "Ada 16 poin jarak saya dengan dua pemimpin itu. Jelas, saya ingin membuat langkah besar dan yakin bisa mengejar keduanya," tandas dia. (jpg)

Tags :
Kategori :

Terkait