PATAHNYA rekor tak terkalahkan Persita pada laga kandang saat menghadapi Persibat Batang pada babak 16 Besar Grup B kompetisi Liga 2, Kamis (21/9) sore di Stadion Singaperbangsa, Karawang membuat kecewa banyak pihak. Tidak terkecuali Bambang Nurdiansyah Pelatih Persita yang mengkritisi mental bertanding pasukannya, terutama pemain muda pada laga yang berakhir 1-2 buat tim tamu. Kekecewaan mantan pelatim timnas U-23 tersebut muncul karena pemain muda yang diharapkan bisa menjadi penentu kemenangan tampil dibawah ekspektasi. Pemain muda tampil labil sehingga membuat permainan tak berpola seperti yang dilatih selama ini. "Pemain muda kelihatan tidak memiliki spirit untuk bisa tampil optimal, sehingga dalam pertandingan mereka membuat keputusan yang ragu-ragu. Mereka juga tampil tanpa fokus dan konsentrasi yang tinggi," jelas Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah. Meski pencetak gol Persita Henry Rivaldi merupakan pemain muda namun, Banur mengkritisi belum stabilnya penampilan pemain bernomor punggung 17. "Meski dia bikin gol tapi penampilan secara keseluruhan dia masih stabil. Kalau stabil saya yakin dia bisa tampil lebih bagus dari pertandingan tadi (lawan Persibat, red)," ucap Banur. Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) buat tim pelatih jelang menghadapi PSMS Medan di Stadion Teladan, Medan, Senin (25/9) sore. Selain pembenahan mental pemain Banur juga mengaku menyiapkan racikan strategi untuk bisa meraih angka penuh walau bermain di kandang Ayam Kinantan, julukan PSMS. Untuk itu dalam persiapan selama tiga hari ini, Banur meminta manajemen untuk menyediakan rekaman pertandingan PSMS untuk dipelajari oleh pemain tim Ungu. "Walau kami tetap menyiapkan permainan sesuai dengan kekuatan Persita, tapi kami butuh informasi bagaimana lawan kami ini bermain. Informasi ini akan kami padukan dengan karakter bermain Persita," beber Banur. Sementara itu terkait pendeknya masa recovery (pemulihan stamina) pemain Persita menghadapi PSMS Medan, Asep Ardiansyah Asisten Pelatih Bidang Fisik Persita tidak mempermasalahkan. Menurut jebolan Universitas Negeri Jakarta waktu tiga hari dinilai cukup untuk memulihkan stamina pemain untuk kembali kepada kondisi semula. "Kalau melihat jadwal latihan saya kira tiga hari cukup buat mengembalikan stamina, coach Banur juga hanya menerapkan latihan untuk mematangkan teknik dan strategi saja. Jadi kami cukup yakin saat lawan PSMS kondisi pemain sudah bugar," ungkap Ucus, sapaan Asep Ardiansyah. (apw)
INTIP KEKUATAN LAWAN LEWAT VIDEO
Sabtu 23-09-2017,06:14 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :