Pemkot Terima Rp200 Miliar Dari Opsen PKB dan BBNKB

Senin 02-06-2025,17:04 WIB
Reporter : Tri Budi
Editor : Sihara Pardede

TANGERANGEKSPRES.ID - Serapan penggunaan APBD Kota Tangsel 2025 sampai saat ini masih rendah meskipun sudah memasuki bulan terakhir triwulan kedua.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, sampai saat ini serapan penggunaan APBD 2025 masih rendah dan terbilang masih kecil. "Serapan penggunaan APBD baru sekitar 30 persen," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Senin (2/6/2025).

Pria yang biasa disapa Pak Ben tersebut menambahkan, APBD Kota Tangsel 2025 sebesar Rp4,8 triliun. Masih kecilnya serapan penggunaan APBD tersebut karena ada persoalan-persoalan pelelangan yang masih penyelesaian dokumen-dokumennya, terutama konsumsi fisik memang masih perlu survei karena kemarin terhalang faktor cuaca dan lainnya.

"Insya allah diakhir triwulan kedua ini nanti akan ada pergerakan yang lebih maju lagi terkait serapan penggunaan APBD. Nanti diakhir Juni akan kita lakukan evaluasi dan dihararapkan ada peningkatan penyerapan anggaran," tambahnya.

Sementara itu, Pak Ben mengaku realisasi capaian pendapatan pajak Kota Tangsel pada bulan terakhir triwulan kedua sudah mencapai 25 persen dari target tahun ini.

"Pendapatan malah sudah mencapai 40 persen lebih masuk kas daerah karena sekarang ada Opsen (PKB dan BBNKB) juga yang dari provinsi langsung dibayarkan tiap hari yang menjadi hak daerah," 

"40 persen ini nilainya dari Rp2,3 triliun dan kita suda masuk Rp700 miliar dan hampir mendekati Rp1 triliun dan sampai pertengahan tahun ditarget sudah mencapai Rp1 triliun," ungkapnya.

Menurutnya, kas daerah yang dimiliki Pemkot Tangsel juga sangat aman karena, terdapat hampir Rp800 miliar. Jumlah tersebut dinilai sangat cukup untuk gaji, tagihan, belanja pegawai dan lainnya.

"Jadi saya tidak khawatir misal kegiatan yang dilakukan pihak ketiga tidak terbayarkan. Opsen sudah masuk sekitar Rp200 miliar dan ini akan tambah terus karena masuknya tiap hari," tutupnya. (*)

 

Tags :
Kategori :

Terkait