Tinawati berharap, dengan kehadirannya memberikan pencerahan dilingkungan keluarga, apalagi untuk ibu-ibu pekerja dan secara ekonomi mereka harus mendukung perekonomian keluarga dan fitrahnya sebagai ibu mengasuh anak-anak di rumah.
"Saya juga mengajak masyarakat yang belum ber KB agar mau ber KB. Dengan KB mungkin masy akan merasakan manfaat dan tentunya akan meningkatkan taraf kesejahteraan, membuka cara berfikir, bagaimana mendidik anak juga penting dan salah satunya dengan menjarangkan kehamilan," tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Rusman Efendi mengatakan, program yang dijalankan oleh BKKBN itu sesuai siklus kehidupan, berhubungkan dengan KB dan dimulai dari remaja, belum menikah, saat menikah dan setelah hamil sudah siap.
"Ini adalah momen pelayanan KB di pasar tradisional. Ini dalam rangka pendekatan pelayanan kepada masyarakat karena, jelang ramadan biasanya keluarga-keluarga banyak yang ke pasar. Bukan hanya masyarakat dan pedagang tapi, masyarakat sekitar juga yang jadi sasaran," ujarnya.
Rusman menambahkan, adapun target pelayanan KB serentak di pasar tradisional tingkat Provinsi Banten adalah 7.344 aseptor. Sedangkan di Tangsel targetnya 1.079 aseptor," tutupnya. (*)