SEMARANG - Kontingen Popnas Banten sukses menduduki peringkat keenam klasemen sementara perolehan medali pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV Jawa tengah (Jateng) 2017. Naiknya peringkat Banten di papan klasemen tidak lepas dari sumbangsih tiga keping medali emas yang masing-masing dipersembahkan cabang olahraga (cabor) gulat, karate, dan bulutangkis pada Senin (18/9). Cabor gulat mempersembahkan medali emas dari pegulat andalannya Fauzul Adhim yang turun di kelas 50 kilogram gaya grego romawi. Di partai final, Adhim (panggilan akrab Fauzul Adhim-red) sukses mengalahkan Arbani (Kalimantan Selatan) dengan skor 8-3. Sedangkan cabor karate menambah pundi-pundi medali emasnya dari karateka putri Marzella Sekar Damayanti (kelas kumite -48 kilogram putri). Medali emas ini merupakan yang kedua bagi Marzella di Popnas kali ini lantaran beberapa hari lalu Marzella juga sukses meraih medali emas dari nomor kata perorangan putri. Medali emas ketiga Banten disumbang tim beregu bulutangkis putri. Tim beregu putri Banten yang diperkuat Putri Kusuma Wardani, Regita Abela Rullyanda, Tryola Nadia, Dinda Haura Salsabila Suhana, dan Maria Magdalena meraih medali emas usai di partai final mengandaskan tim beregu tuan rumah Jateng dengan skor 2-0. Tidak hanya tambahan dari tiga keping medali emas, Banten juga sukses menambah sekeping medali perak dan empat medali perunggu. Sekeping medali perak dipersembahkan cabor renang atas nama Alexander Damanik (nomor 200 meter gaya kupu-kupu putra) dan empat keeping medali perunggu masing-masing disumbang Rizky Aditya Darmawan (gulat/kelas 69 kilogram putra gaya bebas), Faisal Akhdan Nafis (pencak silat/kelas 59-63 putra), Nor Heti Lutfia (taekwondo/under 55 kilogram putri), dan tim beregu putra bulu tangkis. Ditemui usai bertanding, Pelatih Gulat Banten Suzana Hasna Toha mengaku bangga dan puas atas performa Adhim di partai final. Hasil ini sekaligus menjaga tradisi medali emas dari cabor gulat. “Alhamdulillah, Adhim sukses mempertahankan prestasinya seperti di Popnas 2015 di Jawa Barat. Hanya sayang saja prediksi kami lainnya meleset. Rizky kami targetkan medali emas, tapi hanya kebagian medali perunggu. Tapi tiga atlet yang tidak kami targetkan apa-apa malah bisa meraih perak dan perunggu. Tapi ini sangat membanggakan dan memuaskan,” kata wanita yang akrab disapa Susan kepada wartawan di GOR Simpang Lima Purwodadi, Kabupaten Grobokan, Jateng, Senin (18/9) sore. Terpisah, Kepala Pelatih Bulu Tangkis Banten Mahpudin Joy menyatakan, hasil yang diraih anak asuhnya melamapaui target. “Kami tahu kualitas tim tuan rumah (Jateng-red) yang diperkuat atlet Djarum Kudus tidak mudah untuk ditaklukkan. Di partai final saya mencoba merotasi peemain dan hasilnya Alhamdulillah bisa emas. Yang putra juga sudah luar biasa walau hanya medali perak," tuturnya. Joy menambahkan Banten juga masih berpeluang menambah medali dari atlet putri yang tampil di ganda putri Tryola Nadia/Dinda Salsabila dan tunggal putri yakni Putri Kusuma Wardani. "Mohon doanya saja,” ucap Joy. Sementara itu, Wakil Ketua II Pengprov Forki Banten Joe Manaloe tidak bisa berkata apa-apa. Dengan meraih tiga keping medali emas, menunjukkan puncak performa karate pelajar Banten terjadi di Popnas Jateng. “Puji tuhan, ini sejarah bagi kami (Forki Banten, red) khususnya karena selama keikutsertaan di popnas, ini baru pertama kali kami meraih medali emas. Yang luar biasanya, tidak hanya satu tapi tiga medali emas," tutur Joe. "Pembinaan tentunya tidak menghianati hasilnya. Kami membuktikan pembinaan yang benar dengan prestasi terbai,” imbuhnya. (apw/rbnn)
BANTEN DUDUKI PERINGKAT 6 NASIONAL
Selasa 19-09-2017,06:40 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :