TANGERANGEKSPRES.ID - Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie angkat bicara terkait kasus meninggalnya satu keluarga di Kampung Poncol, Kelurahan Cireundeu, Kecamatan Pondok Aren pada Minggu (15/11/2024) lalu.
Benyamin mengaku cukup prihatin dengan kejadian tersebut yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia. "Saya prihatin dengan kejadian 1 keluarga yang tewas ini. Saya masih menunggu laporan dari Kapolres Tangsel dan sekarang masih dalam penanganan Polsek Ciputat Timur," ujarnya kepada wartawan, Selasa (17/12/2024).
Diketahui, pada Minggu (15/12/2024) sekitar pukul 11.00 WIB satu keluarga yang terdiri dari tiga orang, yakni pria berinisial A.F (31), perempuan berinisial Y.L (28) dan anak laki-laki berinisial (A.H) (3) ditemukan tewas dirumahnya.
Anggota keluarga tersebut diduga sengaja mengakhiri hidup di dalam rumahnya sebelum ditemukan oleh pihak keluarga. Diketahui, A.F merupakan suami, Y.L merupakan istri dan A.H merupakan anak.
Hingga Selasa (16/12/2024) pukul 14.00 WIB belum diketahui pasti motif satu keluarga tersebut mengakhiri hidup.
Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, bagaimanapun dirinya turut prihatin dan hal tersebut menjadi sebuah pelajaran bagi kita. "Kalau seandainya ada masyarakat yang mengalami kesulitan gitu, mbok yao (seharusnya) ya sama RT, sama RW diketahui, sama lurah juga. Kita carikan jalan kaluarnya, pemkot siap kok hadir ditengah-tengah mereka," tambahnya.
Menurutnya, untuk kasus tewasnya satu anggota keluarga tersebut dipicu lantaran masalah pinjaman online (pinjol). Dan untuk memerangani pinjol di Kota Tangsel, Pak Ben menyerahkan hal tersebut ke Kementerian terkait dan aparat kepolisian.
"Saya serahkan ke kepolisian dan Kementerian karena, pinjol ini ada yang resmi dan tidak resmi memang," jelasnya.