Menurutnya, Kota Tangsel bukan hanya untuk hari ini, bahkan kita sampai 2045 ketika Indonesia mencapai Indonesia emas. Maka Kota Tangsel juga harus menjadi Tangsel emas karena, bukan untuk kita saja tapi, masyarakat Tangsel kedepan juga.
"Tanggal 27 November setiap TPS kita mampu menghasilkan suara 85 persen suara pilih Ben-Pilar. Insya allah suara itu akan menjadi penebal kuat kami, akan memperkuat niat kami untuk membangun Tangsel yang sangat kita cintai sesuai tujuan pada waktu dibentuknya Tangsel," ungkapnya.
Kepercaan masyarakat tersebut akan dibayar dengan kerjakeras membangun Kota Tangsel. "140 lebih jaringan-jaringan menundukung Ben-Pilar dan ini menjadi pondasi pembangunan di Tangsel. Jangan hanya dukung saat 27 November saja tapi, kawal juga sampai dengan berakhirnya masa pemerintan di Tangsel," tutupnya.
Sementara itu, dalam orasinya Pilar mengaku menjadi saksi selama 3,5 tahun bekerja bersama dan mendapingi Pak Ben dan pembangunan di Tangsel sangat maju. "Kita akan melanjutkan kembali pembangunan di Tangsel dan mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera," jelasnya.
Pilar mengaku, dengan ide gagagsan yan Pak Ben buat dan kepemimpinan yang dilakukan, ia bersyukur program pembangun Tangsel selama 3,5 tahun bisa berjalan lancar dan itu berkat dukungan masyarakat.
"Kami ucapkan terimakasih kepada semua parpol, organisasi relawan, kepada masyarakat yang sudah bantu kami dan kami selalu berjuan bersama masyarakat Tangsel" tuturnya.
Pilar mengaku, masih banyak kampung-kampung yang harusbangun, masih banyak program Tangsel terang yang harus masuk kepampung-kampung, jalanan juga harus terus bagus.
"Kita tangani masalah krusial kita, banjir harus selesai. Tangsel ini bukan punya Ben-Pilar tapi, seluruh masyarakat. Saya kira dukungan masyarakat dan khawal program kami kedepan, anak-anak harus bisa sekolah terus, beasiswa, intensif bagi guru ngaji, kader posyandu dan lainnya," ungkapnya.