Timnas U-19 Indonesia siap tempur. Berstatus juara grup B, akan menghadapi Thailand di semifinal Piala AFF U-18 sore nanti. Pelatih Garuda Nusantara (julukan Timnas U-19) Indra Sjafri menilai kualitas pemain muda Indonesia dan Thailand di level usia muda tak beda jauh. Menghadapai Thailand U-19 di di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, Indra mengingatkan pemainnya dan masyarakat sepak bola di tanah air untuk tidak pesimistis. Dia enggan mengomentari soal keunggulan Thailand ataupun kekurangan mereka. Baginya, di timnas level usia muda, tim di ASEAN memiliki gap yang tak berbeda. Thailand memang nyaris sempurna di Grup A. Mereka meraih empat kemenangan dan sekali imbang serta cetak sembilan gol dalam empat laga. Akan tetapi, Indonesia sama sekali tak gentar. Mereka juga tak mau terpaku dengan kekuatan pasukan Young War Elephants. "Terkait kelebihan dan kekurangan Thailand, yang jelas semua tim akan kami hadapi dan kami harus respek," katanya, Kamis (14/9) dalam jumpa pers sebelum laga. "Saat ini pembinaan usia muda di semua negara di ASEAN sudah berjalan baik dan berimbang. Di Indonesia, Thailand, Malaysia dan negara lainnya," kata Indra. Karena itu, performa tim dan keberhasilan timnas untuk bisa melaju ke babak berikutnya, kembali ke faktor mental dan keyakinan. "Pemain saat ini dalam semangat dan keyakinan yang tinggi. Hasil di laga-laga sebelumnya, memberikan pelajaran kepada kami dan tim ini terus berkembang. Kami ingin lolos ke final," tandasnya. Jadwal di Piala AFF U-18 cukup padat. Waktu istirahat hanya sebentar. Indra harus bisa memaksimalkan rotasi untuk menjaga kebugaran pemainnya yang hanya memiliki jeda istirahat sehari setelah melakoni laga semifinal. Rachmat Irianto dkk harus tetap fokus dan optimis. "Kami akui jadwal turnamen padat, kami ingin kebugaran anak-anak kembali lagi, yang cedera ditangani secepatnya tim medis. Kami ingin semua pemain bisa dalam kondisi terbaik," katanya. Namun demikian, pelatih asal Padang itu menegaskan bahwa pemain-pemainnya berada dalam kondisi yang siap. Mereka juga sudah mematangkan taktikal, pada sesi latihan sore ini di lapangan dekat stadion Thuwunna untuk menguatkan strategi dan memenangi laga hari ini. Selain sisi taktikal, psikis para penggawa tim berjuluk Garuda Nusantara tersebut juga menjadi perhatian. Indra tak mau pemain-pemainnya inferior saat menghadapi Thailand yang memang layak disebut sebagai Raja Asia Tenggara. "Mental pemain saya selalu tekankan ini agar selaku percaya diri, fokus serta optimistis," tandasnya. Jadwal laga semifinal mengalami perubahan setelah Myanmar sebagai tuan rumah diberi hak oleh AFF untuk menggeser pertandingannya, dari main sore hari menjadi malam hari pada Jumat (15/9). Timnas Indonesia U-19 pun terkena imbasnya. Awalnya, Garuda Nusantara akan menjalani pertandingan semifinal melawan Thailand di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar pada Jumat pukul 18.30 malam. Namun, setelah rapat technical meeting, diputuskan pertandingan Indonesia bergeser menjadi sore, pukul 15.30 dan Myanmar versus Malaysia menjadi malam hari. "Terkait main sore, tuan rumah punya hak main malam, hal itu sudah dibicarakan ke semua tim saat match Commissioner Meeting (MCM)," terang Indra. Hal yang sama juga diutarakan oleh Rachmat Irianto. Kapten yang berposisi bek tersebut menegaskan, para penggawa Indonesia sejatinya sudah beradaptasi kalau harus bermain sore. Meski cuaca dirasakan cukup panas dan lembab, dia dan rekan-rekannya cukup siap. "Ini lawan Thailand berarti sudah yang ketiga kami main sore. Panas memang tapi kami sudah adaptasi," tandas putra mantan Kapten Timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro, tersebut. Timnas Indonesia ogah terpaku dengan kekuatan Thailand. Mereka memilih fokus terhadap diri sendiri. Timnas U-19 Thailand tampak gentar dengan permainan yang ditampilkan Indonesia. Mereka menyebut kalau permainan Indonesia sangat terorganisir. Thailand mengakui kalau Indonesia punya kualitas bermain yang mumpuni. Hal itu dibeberkan Pelatihnya, Marc Alavedra Palacios. "Ya, saya akui Indonesia punya organisasi permainan dan teknik yang baik. Namun, saya kira tim kami bisa mengatasi mereka," ungkap Palacios dikutip laman resmi PSSI-nya Thailand. Saat ini, lanjut dia, Thailand tengah dalam kepercayaan diri tinggi. Mereka siap menjadikan Indonesia mangsa empuk. "Tak masalah bertemu siapapun di semifinal. Intinya harus kerja keras karena setiap tim yang tampil di babak ini adalah tim kuat. Jadi kami harus mempersiapkan tim terbaik, bermain maksimal, dan mengalahkan," tegasnya. (jpnn/jpc)
PERANG MENTAL
Jumat 15-09-2017,07:16 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :