Oleh karena itu sungguh tepat, momentum peringatan hari sumpah 2024 tersebut mengangkat tema Maju Bersama Indonesia Raya. Tema itu menyampaikan pesan kepada kita semua, untuk meningkatkan dan memajukan berbagai elemen pelayanan kepemudaan hingga mencapai kondisi Indonesia yang raya, Indonesia yang besar, Indonesia yang sejahtera.
Upaya tersebut dilakukan dalam bentuk upaya pemajuan secara bersama, simultan, sinkron dan terkoordinasikan dengan sebaik-baiknya baik pada tingkat pusat maupun pada tingkat daerah.
Peran pemerintah daerah sungguh sangat penting untuk menggerakkan pelayanan kepemudaan. Peran ini diwujutkan dalam bentuk kebijakan dan program kepemudaan yang baik dan berkesinambungan. Serta diwujutkan dalam bentuk rencana aksi daerah (RAD) layanan kepemudaan yang berorientasi kepada peningkatan IPP yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing.
Oleh karena itu setiap upaya untuk memperbaiki kebijakan kepemudaan pada tingkat daerah patut mendapatkan penghargaan yang setinggitingginya. Karena, hal itu akan berdampak kepada perluasan cakupan dan jangkauan pelayanan kepemudaan semakin meluas hingga tidak ada satu orang pemuda yang tidak mendapatkan pelayanan.
"Pada momentum peringatan hari sumpah pemuda ini, marilah kita bersama-sama melakukan berbagai macam langkah untuk mengembangkan potensi pemuda melalui aktivitas yang mendorong perkembangan kreativitas dan innovasi pemuda Indonesia dengan berbagai cara yang dapat dilakukan," tuturnya.
Marilah kita bersama membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pemuda Indonesia untuk berpaftipasi dalam seluruh dimensi pembangunan Indonesia sesuai dengan kompetensi dan passion masing-masing.
"Marilah kita perbaiki kepedulian kita kepada pemuda Indonesia melalui perbaikan pelayanan kepemudaan, perbaikan tata-kelola pelayanan kepemudaan dan dukungan sumberdaya hingga kondisi kepemudaan Indonesia menjadi lebih baik yang tercermin dengan kenaikan Indeks Pembangunan Pemuda," harapnya.
Diakhir sambutan, Tabrani berpesan agar pemuda terus berbuat untuk kepentingan bangsa dan negara dengan cara dan fesionnya masing-masing karena pemuda itu bisa berbuat dengan kompetensi yang dimiliki.
"Berbuat bisa dari yang paling kecil kita membangun Kota Tangsle yang kita cintai," ungkapnya.
"Pemuda di Tangsel banyak yang dapat prestasi, contoh ada pertukaran pemuda tingkat nasional, pemuda pelopor dan lainnya. Ini adalah kembanggan dan bersama pemuda lain diharap bisa membangun Tangsel," tutupnya. (*)