TANGERANGEKSPRES.ID - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Banten melakukan kunjungan kerja ke Pusat Pelatihan Bawang Merah Kelompok Tani Mekar Jaya, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (25/9).
Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk studi lapangan dan ketataniagaan pertanian dalam penanganan inflasi daerah, khususnya pada komoditas bawang merah.
Kegiatan itu dilanjutkan dengan kerjasama antar daerah (KAD) antara BUMD milik Pemprov Banten yakni PT Agrobisnis, dengan UD Rizki Tani.
Deputi Kepala Bank Indonesia Provinsi Banten Haryo Pamungkas mengatakan, kunjungan TPID Banten bersama kelompok tani (Poktan) ke Brebes salah satunya untuk bersinergi dan berkolaborasi, sehingga program dan inovasi dalam pengembangan bawang merah dapat diterapkan di Provinsi Banten.
"Presiden RI sudah menginstruksikan kepada kita semua untuk tetap bisa meningkatkan produksi pangan, termasuk dengan bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi pertanian. Serta tentunya tetap bersinergi dan berkoordinasi baik dengan maupun antar daerah," katanya dalam sambutan.
Lebih lanjut, pihaknya juga bersama rombongan bisa mempelajari Good Agriculture Practice (GAP) atau penerapan praktik pertanian yang baik kelompok tani di Kabupaten Brebes, sebagai pusat penyuplai bawang merah terbesar di Indonesia.
"Banten sendiri tahun ini sudah melaksanakan kegiatan sekolah lapang komoditas hortikultura di kota Serang. Tapi kita ingin belajar banyak bagaimana bisa membudidayakan bawang merah, sampai dengan nanti bagaimana meningkatkan nilai tambah dengan olahan bawang merah," ungkapnya.
Sementara itu, Perwakilan TPID Banten, Eka Surya menyampaikan kedatangannya ke sentra bawang merah, untuk mempelajari budidaya bawang merah. Hal ini dilakukan sebagai langkah dalam mensejahterakan petani, yang tentunya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.