Andra Soni Bersumpah Jauhi Korupsi

Jumat 30-08-2024,10:38 WIB
Reporter : Syirojul Umam
Editor : Sihara Pardede

TANGERANGEKSPRES.ID - Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Andra Soni-Dimyati resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten, Kamis (29/8/2024). 

Kedatangannya diikuti dengan pimpinan 10 partai politik pengusung, berikut dengan ratusan masa pendukung dari Koalisi Banten Maju (KBM).

Andra Soni dan Dimyati Natakusuma berangkat ke KPU Banten dengan menggunakan kendaraan angkutan umum yaitu mobil Elf. 

Mobil Elf ini dinilai memiliki filosofi sebagai penghubung antar wilayah Banten Selatan ke pusat kota, dengan membawa komoditas utama masyarakat Banten Selatan, yaitu hasil panen dan alam masyarakat. 

Ini merupakan simbol bahwa Andra Soni selain merakyat, juga memiliki komitmen untuk mengentaskan kesenjangan akses antar wilayah di Provinsi Banten.

Bacagub Banten, Andra Soni mengaku, akan berkomitmen dalam memberantas tindak pidana korupsi yang akan berpengaruh terhadap kemajuan Provinsi Banten, dan merugikan masyarakat.

Bahkan ia bersumpah akan menjauhi korupsi, dan tidak akan menyia-nyiakan tugas untuk mengabdi, dan mengayomi masyarakat. 

"Insya Allah Andra Soni berjanji, Andra Soni bersumpah akan menjauhi korupsi," ungkapnya.

Menurutnya, ia yang lahir dari seorang petani merupakan anugerah dapat mencalonkan sebagai Gubernur Banten. Menurutnya tindakan korupsi merupakan bagian dari mengkhianati masyarakat.

"Umur saya 48 tahun dan lahir dari rahim petani, bisa mencalonkan adalah anugerah dari yang maha kuasa. Maka saya tidak akan menyia-siakan tugas pemimpin mengabdi, mengayomi, bukan menumpuk harta, insya Allah saya istiqomah," paparnya.

Dikatakan Andra, pemberantasan korupsi dapat dilakukan dengan cara membangun sebuah sistem Good governance dan clean government atau tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. 

"Kita punya KPK, polisi, jaksa, perangkat penegak hukum lainnya, tinggal kembalikan ke kita," jelasnya.

Andra saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Banten, mengaku bila APBD Banten sekitar Rp12 triliun lebih dengan berbagai program dapat dijalankan dengan baik tanpa ada korupsi, maka Provinsi Banten akan mengalami kemajuan.

"Provinsi Banten masih tertinggal dalam hal pemerataan, bila mampu mengelola keuangan dengan baik, maka tidak akan lagi terhambat dalam hal percepatan pembangunan," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menanggapi berbagai survei yang menilai dirinya memiliki tingkat elektabilitas yang lebih rendah. Menurutnya survei belum bisa sepenuhnya menentukan hasil di Pilgub Banten. 

Tags :
Kategori :

Terkait