BALI - Keinginan Bravo Shooting Club (BSC) untuk bisa mencetak atlet berprestasi ditunjukkan dengan ambil bagian pada kejuaraan menembak Kapolda Bali Open Championship 2017 yang digelar 25-27 Agustus 2017. Pada kejuaraan yang dilangsungkan di Lapangan Pecatu Shooting Range, 6 atlet BSC tampil di 2 kategori dari 5 kategori yang dilombakan. Kejuaraan yang digelar Polda Bali dalam rangka memperingati HUT RI ke 72 tersebut peserta tampil di lima kategori lomba senjata api. Ada pun kelas yang dipertandingkan adalah kelas Open, kelas Standart, kelas Revolver, kelas Production dan kelas Classic. "Kami tidak menargerkan apa-apa pada atlet yang tampil disini, kami hanya meminta atlet menampilkan penampilan terbaik yang mereka miliki. Kalau sudah begitu prestasi akan mengikuti," ujarnya manajer tim Ahmad Ridwan. Setiawan atlet BSC yang tampil di Bali mengaku mendapat tantangan sendiri untuk bersaing dengan petembak asal provinsi lain. Apalagi dirinya sudah lama tidak pernah lagi turun di kelas production. "Saya sudah 4 tahun tidak turun dikelas ini. Tapi yakin, kami bisa memberikan yang terbaik," aku Setiawan saat menunggu pengumuman pemenang kemarin. Setiawan sendiri mengaku senang dengan kesempatan yang diberikan oleh BSC kepada atlet binaannya. Dibawah kepemimpinan ketua BSC yang baru H. M Gatut Koco dirinya optimis prestasi atlet BSC bisa lebih baik lagi. Sedang Gatut Koco berjanji akan terus menurunkan para atlet binaan BSC dalam berbagai even perlombaan menembak di Indonesia. Itu dilakukan untuk terus mengasah dan mengukur kemampuan atlet. "Saya berkomitmen untuk membawa BSC maju, sejak saya dipercaya menjadi ketua saya berjanji akan mengirim atlet bertanding ke beberapa even. Tentu saja, para atlet BSC harus selalu berani tampil agar prestasi bisa kita raih," kata Gatut. Sementara itu Panitia Pelaksana Kapolda Bali Open Championship 2017 Kombespol Laksana mengaku, kejuaraan ini adalah kali kedua yang dilaksanakan Polda Bali. Tercatat sekitar 170 peserta baik itu IPSC dan non IPSC turut andil bagian memeriahkan acara penghobi menembak ini. "Total peserta ada 175 peserta. peserta dibagi dua tahap, sabtu dan minggu," ungkapnya. Laksana menambahkan, olaharaga menembak ini merupakan olaharaga yang berisiko tinggi. Namun demikian, ia meyakini para peserta ini dapat menjadi sumber inspirasi dalam melatih disiplin pada anggota. " Para anggota ini tentu saja selain berlomba untuk meraih juara, mereka bisa lebih meningkatkan disiplin dan kita harapkan ada kader-kader baru menembak muda kedepannya," harapnya. (apw/din)
Ikuti Kapolda Bali Open Championship 2017
Senin 28-08-2017,04:26 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :