Sementara itu, Rektor Unpam E. Nurzaman mengaku sangat berduka atas kehilangan sahabat, rekan, kolega yang baik hati dan pasti itu kejadian tidak terduga. "Beliau (Sarwani) adalah sosok pendidik yang sejati, statusnya PNS yang diperbantukan di Unpam," ujarnya.
Nurzaman menambahkan, dalam 1 bus tersebut terdapat 35 orang dan belum termasuk kernek dan pengemudi. Rombingan menuju ke Jawa berangkat Senin malam dalam rangka tanda tangan MoU antara Unpam dengan Universitas Muria Kudus di Kudus. Lalu melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di industri tenun di masyarakat Kudus.
"Lalu menuju Demak dan jiarah ke makam Sunan Kali Jaga dan kemudian pulang ke Pamulang dan terjadi kecelakaan," tambahnya.
Menurutnya, dalam rombongan tersebut ada 4 warga asing dari Malaysia. Keempatnya merupakan rekan Unpam dari Malaysia dari Politeknik Sultan Salahudin Syah Alam di Selangor Malaysia.
"Beberapa bulan lalu kami ke Malaysia dan kemarin mereka gantian ke Indonesia. Kondisi mereka 3 orang sehat dan 1 orang masih di rawat di RS Sari Asih Ciputat," jelasnya.
Dari semua korban, Nurzaman mengaku sebagin sehat walfaiat dan hanya mengalami luka lecet-lecet karena benturan saat kecelakaan terjadi. Hanya
Wakil Rektor (Warek) II masih dirawat dan akan menjalani operasi di RS Mitra Plumbon, Cirebon.
Nurzaman menuturkan, pihaknya sebenarnya sedang merencakan membuka pendidikan jenjang S3 hukum dengan almarhum tapi, allah memberikan jalan terbaik dengan memanggil beliau terlebih dahulu.
"Semoga kami bisa meneruskan keinginan dan cita-cita beliau. Korban akan dimakamkan di pemakaman di lingkungan Perumahan Batan Indah, Setu," tuturnya.