Dalam rangka menanggulangi kemiskinan, kami telah membentuk kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk universitas, baznas, filantropi dan program corporate social responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan.
"Saya percaya bahwa sinergi ini akan mampu memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi angka kemiskinan di Tangsel," jelasnya.
Menurutnya, pembangunan masyarakat tidak hanya terbatas pada aspek fisik semata tetapi juga mencakup aspek sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan. Kehadiran mahasiswa UIN di tengah-tengah masyarakat diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam berbagai aspek tersebut.
Selain fokus pada isu dan program kemiskinan, Pak Ben ingin menggarisbawahi beberapa hal yang diharapkan dari kegiatan KKN tersebut. Di bidang pendidikan, ia berharap mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kota Tangsel.
Melalui program-program pendampingan belajar, kegiatan literasi dan berbagai inisiatif lainnya dapat membantu meningkatkan minat belajar dan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah yang ada.
Kemudian di bidang kesehatan. Kesehatan adalah salah satu pilar utama dalam kesejahteraan masyarakat. "Saya berharap teman-teman dapat berpartisipasi dalam program-program kesehatan seperti penyuluhan kesehatan, kampanye pola hidup sehat serta kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat," tuturnya.
Ketiga, di bidang ekonomi. Pihaknya mengajak teman-teman mahasiswa untuk dapat membantu mengembangkan potensi ekonomi lokal. Melalui pemberdayaan UMKM, pelatihan kewirausahaan dan pendampingan usaha, diharapkan dapat tercipta peluang-peluang ekonomi baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keempat, di bidang lingkungan. "Kami menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, kami berharap mahasiswa dapat berperan aktif dalam program-program pelestarian lingkungan seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah dan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan," ungkapnya.