Tingkatkan Minat Baca Dindikbud Dorong Masyarakat Perbanyak TBM

Kamis 27-06-2024,15:41 WIB
Reporter : Tri Budi
Editor : Sihara Pardede

TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel dorong masyarakat untuk memperbanyak taman bacaan masyarakat (TBM). Pasalnya, keberadaan TBM sangat membantu masyarakat dalam hal meningkatkan minat baca.

Kepala Dindikbud Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, keberadaan TBM tentu sangat membantu masyarakat terkait yang kurang mampu agar dapat memperoleh bacaan dengan mudah.

Kalau orang dengan perpustakaan kesannya formal, harus daftar. Kalau TBM orang lebih simpel dan siapapun bisa datang, kapan saja, suasanya juga tidak formal," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Kamis (27/6/2024).

Deden berharap, dengan adanya TB dapat meningkatkan tingkat literasi, minat dan budaya baca. Pasalnya, tingkat literasi masih rendah dan berdasarkan hasil survei pada 2018 Indonesia berada diperingkat 62 dari 72 negara.

"Hasil survei di 2022 ada peningkatan 5 persen tapi, secara keseluruh point kita turun karena ada negara yang turun, jadi negara kita peringkatnya naik," tambahnya.

Menurutnya, berdasarkan hasil survei unesco minat baca masyarakat Indonesia hanya 1 per 1.000. Maka itu harus dididorong karena buku adalah jendela dunia.

"Dengan buka kita bisa punya wawasan yang luas, punya banyak informasi dan lainnya," jelasnya.

"Saya berharap dengan didirikannya TBM maka minat baca masyarakat meningkat dan membaca budaya mrnjadi kebiasaan," tutupnya.

Sementara itu, Pendiri sekaligus Ketua Umum Komunitas TBM Magma Herlina Mustikasari mengatakan, saat ini di 54 keluarahan yang ada di Kota Tangsel terdapat 180 TBM namun, yang aktif hanya 140 TBM.

"Tahun ini kita sudah tambah atau resmikan lagi 4 TBM," ujarnya.

Herlina menambahkan, TBM hadir dari sebuah kebutuhan akan rekreasi berliterasi. Keberadaan TBM yang berada di tengah masyarakat bisa menjadi wadah bagi masyarakat supaya mau memberikan sumbangsih mewujudkan generasi yang lebih baik.

"TBM dibuat sedekat mungkin dengan masyarakat, jadi lebih fleksibel dan bersahabat untuk masyarakat. TBM lebih dekat dengan masyarakat lantaran tidak banyak aturan seperti perpustakaan umum, sehingga lebih menarik masyarakat untuk mengunjunginya," tambahnya. (*)

Kategori :