TANGERANGEKSPRES.ID -Bakal calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany kembali diunggulkan dalam sebuah survei di Pilkada Banten. Terbaru, Pandawa Research merilis survei elektabilitas atau keterpilihan Airin unggul tinggi menyentuh angka 41,9 persen.
Survei ini dilakukan sebagai bagian dari proses politik penjaringan calon kepala daerah yang dilakukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Survei itu dilakukan pada 27 Mei hingga 7 Juni 2024. Menggunakan metode random sampling yang melibatkan 3.180 responden di delapan kabupaten dan kota di Banten.
Survei dilakukan dengan mengumpulkan data dari responden terhadap 22 calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. Kemudian semakin mengerucut hingga tujuh nama. Yakni Airin Rachmi Diany, Rano Karno, Wahidin Halim, Achmad Dimyati Natakusumah, Iti Octavia Jayabaya, Arief R Wismansyah, dan Ratu Tatu Chasanah.
Selanjutnya mengerucut kembali dengan tiga nama dan menghasilkan keterpilihan yang tinggi atas nama Airin Rachmi Diany. Secara perinci, Airin berada di posisi teratas dengan dukungan 41,9 persen dengan strong supporters 28,3 persen, dan tingkat pengenalan 90,3 persen.
Disusul oleh Rano Karno yang berada di posisi kedua di angka elektabilitas atau dukungan 19,6 persen dengan strong supporters 10,9 persen, dan tingkat pengenalan 94,7 persen. Selanjutnya, Wahidin Halim di posisi ketiga dengan angka dukungan 10,4 persen dengan strong supporters 6,2 persen, dan tingkat pengenalan 76,7 persen.
Berdasarkan kesimpulan survei tersebut, elektabilitas masih bisa berubah sebelum 27 November atau hari pemungutan suara. Hal tersebut mungkin berubah karena pengaruh elektoral dari dinamika isu dan pergerakan masing-masing calon gubernur menjelang pemilihan.
Ketua Tim Penjaringan Pilkada DPD PDIP Banten Muhlis membenarkan hasil survei Pandawa Research tersebut. Menurutnya, hasil survei akan disampaikan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP menjadi bahan pertimbangan pemberian rekomendasi bakal calon gubernur yang akan diusung di Pilkada Banten.
“Hasil survei ini jadi salah satu bagian penting, perlu dicatat survei bukan satu satunya, tapi salah satu alat ukur DPP untuk memberikan rekomendasi,” ujar Muhlis, Rabu (19/6/2024) dalam siaran pers.