TANGERANGEKSPRES.ID - Saat ini hampir memasuki akhir triwulan kedua tahun anggaran 2024. Meskipun sudah hampir akhir pertengahan tahun namun. Serapan APBD sampai saat ini terhitung masih rendah.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Tangsel Wawang Kusdaya mengatakan, sampai saat ini serapan APBD 2024 baru mencapai sekitar 30 persen.
"Serapan APBD baru sekitar 30 persen. APBD kita tahun ini sebesar Rp4,5 triliun," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Selasa (18/6/2024).
Wawang menambahkan, serapan APBD 2024 sudah berjalan dengan seharusnya dan sesuai dengan daftar waktu yang telah dicanangkan dari masing-masing OPD.
"Memang time table-nya seperti itu. Mereka lebih banyak dianggarkan di triwulan ketiga. Kalau awal tahun APBD paling banyak tergantung time table tiap OPD, mulai dari biaya operasional dan lainnya," tambahnya.
Menurutnya, untuk kegiatan yang bersifat fisik harus melalui proses tender, proses pengadaan dan itu memerlukan waktu. "Saya berharap target triwulan dua nanti pendapatan 50 persen dan belanja 40 persen," jelasnya.
Wawang mengaku, pihaknya hanya sebagai juru bayar atas SPP SPM yang disampaikan oleh masing-masing OPD. Sedangkan OPD memiliki kegiatan masing-masing, baik pekerjaan fisik dann lainnya.
"Time table masing-masing OPD seperti itu. Lantaran lebih banyak dianggarkan di triwulan ketiga," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, berbagai strategi jitu pihaknya lakukan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), mengendalikan inflasi sampai keberhasilan melampaui target realisasi investasi.
Berbagai strategi tersebut di antaranya, mempermudah perizinan investasi yang dilakukan, membuat berbagai program sehingga harga pangan terkendali, hingga memastikan suasana kondusifitas Kota Tangsel agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal maupun terobosan-terobosan lainnya sehingga para investor menjadikan Tangsel salah satu prioritas investasinya.
"Ekonomi Tangsel disumbang terutama oleh sektor real estate, sektor konstruksi, sektor perdagangan dan sektor informasi dan komunikasi," ujarnya.
Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) sendiri targetnya adalah sebesar Rp2.01 triliun. Hingga kuartal II Tahun 2024 dari target yang sudah ditetapkan, realisasi PAD adalah sebesar Rp973 miliar atau sudah mencapai 48,26 persen.
Menurutnya, pada pertengahan 2024 dari target hasil pajak daerah sebesar Rp1,7 triliun dan saat ini telah terealisasi kurang lebih sebesar Rp888 miliar, atau sebesar 49,93 persen.
"Sedangkan dari retribusi daerah, dengan realisasi paling besar yakni Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dari target Rp22 miliar, telah terealisasi Rp6,6 miliar atau sebesar 30,36 persen," tambahnya.
Pria yang biasa disapa Pak Ben ini mengaku, dari sisi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024, Pemkot Tangsel menetapkan sebesar Rp4,5 triliun dan dari target belanja tersebut, telah terealisasi sebesar Rp1,4 triliun atau sebesar 31,32 persen di akhir kuartal 2.