Lanjutnya, harga beras biasa atau KW II Rp 15 ribu per liter. Ia mengakui, banyak pembeli yang beralih ke beras lebih murah harganya.
“Pembeli banyak yang ngeluh karena harga beras premium terus naik. Ya akhirnya banyak pembeli yang beralih ke beras biasa,” ungkapnya.
Yani, Kabid Perdagangan Disperindag Lebak Yani menyampaikan, stok beras berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) diperkirakan sedang mengalami defisit sebesar 2,7 juta ton pada periode Januari-Februari 2024.
“Situasinya sedang dapat tekanan dari produksi, sebagian petani kita telat tanam, baru Januari tanam,” ucap Yani.(*)