The Big Start Indonesia Kembali Digelar

Dicanangkan pertama kali oleh Blibli.com pada 2016, The Big Start Indonesia mempunyai misi menanamkan jiwa inovasi dan kreativitas. Caranya yakni memberikan pengetahuan, pelatihan, modal, network, dan sumber daya yang dibutuhkan oleh para creativepreneur muda Indonesia.

Konsep acara The Big Start dikemas dalam bentuk kompetisi yang berisikan beragam tantangan mendidik, menantang, dan tentu saja menghibur, sehingga cocok ditonton semua kalangan masyarakat Indonesia. Acara ke-2 akan dilaksanakan dalam beberapa fase, yaitu mulai dari masa pendaftaran yan ditandai dengan dimulainya Road Show ke 4 kota besar: Jogjakarta, Bali, Bandung, dan Jakarta. Kemudian proses pemilihan 100 besar dilanjutkan pengumuman 20 finalis yang akan masuk dalam masa karantina selama 2 minggu. Selama prosesnya kegiatan ini akan ditayangkan melalui digital series di Youtube Channel hingga pemilihan pemenang dalam malam Grand Final di Jakarta.

"Tahun lalu acara ini diikuti lebih dari 15.000 pendaftar. Tahun ini diharapkan akan ada peningkatan tidak hanya dari jumlah peserta tapi juga dari kualitas para peserta baik dari sisi produk ataupun jiwa usaha," kata Kusumo Martanto, CEO Blibli.com kepada JawaPos.com, Selasa (8/8). "Dukungan kami untuk para creativepreneur bukan hanya sekadar ucapan komitmen tapi benar diwujudkan dalam sebuah tindakan memajukan industri kreatif di Indonesia serta memberikan ruang untuk memberdayakan," sambungnya. Lay Ridwan Gautama, Senior Vice President of Trade Partnership Blibli.com menambahkan, saat ini para pelaku industri kecil menengah di Indonesia ada sebanyak 90% yang belum seluruhnya menjalankan usahanya dengan menggunakan platform digital. Namun peningkatan pengguna dengan medium digital terus meningkat seiring peningkatan tren kenaikan jumlah pengguna internet dan juga media sosial terutam a dikalangan usia milenial. Oleh seban itu pihaknya serius menghelat acara The Big Start Indonesia. "Program TBS bukan saja tentang cara menjual yang baik, di sini juga ada banyak pengetahuanyang bisa didapatkan oleh para pelaku usaha kreatif agar bisnisnya dapat bertahan di tengah maraknya perkembangan platform digital," jelasnya. Tahun lalu para pemenang TBS seperti Arlin Chondro (Founder Peek.Me Naturals), Dhamar Perbangkara (Founder Gauri Art Division) dan Rowland Asfales (Founder PijakBumi) telah merasakan ketatnya proses karantina. Mereka juga telah melewati banyak sesi workshop yang diberikan oleh para praktisi industri kreatif selama proses penjurian hingga akhirnya dinobatkan sebagai pemenang. Arlin Chondro, pemenang pertama TBS 2016 menilai dengan mengikuti program TBS bagi dirinya bukan hanya sekadar memenangkan hadiahnya, tapi juga bagaimana kompetisi ini telah mengubah pandangan tentang dunia e-commere yang sebenarnya. "Yang dibutuhkan tidak hanya sebuah produk yang bagus, tapi juga bisa mengatur finansial, mengerti aturan-aturan legal, memahami konsumen dan juga pentingnya melindungi kekayaan intelektual dari produk saya, Peek.Me Naturals," imbuhnya. Tercatat pada tahun 2016, program TBS telah berhasil menjaring sekitar 15.000 peserta dan mendapatkan 260 juta viewers melalui Facebook dan 12 juta viewers melalui Youtube. Di musim keduanya, TBS tahun ini bukan hanya sekadar kompetisi, tapi juga mengajak para peserta membuka peluang bisnis serta memperluas jaringan. Para juri yang akan menilai kualitas para peserta pada tahun ini antara lain ada Daniel Mananta (CEO DAMN! I Love Indonesia), Renitasari Adrian (Program Director Djarum Bakti Budaya) dan sejumlah pakar di industri start-up. The Big Start Indonesia mengadakan roadshow ke kota-kota besar seperti Yogayakarta di Jogja City Mall pada tanggal 4-6 Agustus 2017, disusul Beachwalk Shopping Center Bali pada 11-13 Agustus 2017, Paskal 23 Shopping Center Bandung pada tanggal 18-20 Agustus 2017 dan Central Park Mall Jakarta pada 25-27 Agustus 2017. Selama 3 hari para creativepreneur dapat mengunjungi booth pelaku industri kreatif yang menginspirasi, termasuk mendaftar secara online untuk mengikuti TBS 2017. (ded/JPC)