PRESTASI manis yang dicatat tim Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) Banten yang hampir seluruhnya pemain Kabupaten Tangerang dan Persita U-17 sebagai juara Popwil dan Liga Suratin Banten berdampak positif. Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Tangerang bertekad memaksimalkan pembinaan pemain usia dini lewat program nyata dimasa kepengurusan 2017-2021. Rancangan inilah yang dikembangkan Askab PSSI Tangerang pimpinan H. Eka Wibayu pada Rapat Kerja (Raker) 2017 di Hotel Grand Soll Marina, Jatiuwung, Sabtu (5/8) pagi. Induk organisasi sepakbola Kabupaten Tangerang itu ingin pembinaan usia dini dilakukan jangka panjang dan berjenjang serta tak sebatas program diatas kertas. Pembinaan jangka panjang ini diharapkan menyentuh hingga tingkat paling bawah yakni kecamatan. Sehingga nantinya Kabupaten Tangerang memiliki banyak bibit pemain sepakbola handal. "Selama ini pembinaan yang dilakukan meski sudah jalan baik, namun sifatnya parsial hanya untuk kebutuhan even tertentu. Mulai sekarang kami ingin mengembangkan dengan menjalankan agenda kompetisi secara rutin," jelas H. Daniel Ramdani, Wakil Ketua PSSI yang juga anggota Exco Askab PSSI Tangerang. Lebih jauh Daniel yang juga bertindak sebagai ketua sidang Raker Askab PSSI Tangerang menjabarkan kompetisi yang akan digelar diharapkan berujung pada prestasi tim pembinaan usia dini disetiap level kompetisi. "Kami ingin tak hanya berjaya di Banten tapi juga nasional, makanya pembinaan harus berjenjang dan berkesinambungan. Mulai dari usia 10 tahun hingga usia 19 tahun, sebelum akhiirnya kita siapkan pasokan pemain buat tim kebanggaan Kabupaten Tangerang, Persita," ucap Daniel. Sementara itu Ketua Bidang Pemasaran dan Media Askab PSSI Tangerang, H. Andy Mulyadi menambahkan semua kegiatan yang menjadi program kegiatan Askab akan dilakukan dengan meningkatkan sinergitas semua bidang. Dan dalam hal pendanaan, selain masih mengandalkan pendanaan dari KONI Kabupaten Tangerang pihaknya juga bakal berusaha mendapatkan pendanaan dari sektor swasta melalui sponsorship dan donatur. "Kami ingin membuka frame baru yang tak hanya mengandalkan dana dari KONI Kabupaten Tangerang tapi juga perusahaan dan juga donasi dari pihak-pihak yang kita kenal menyukai sepakbola," jelas Andy. Namun karena melibatkan perusahaan swasta sebagai sponsorshi, Andy menyatakan butuh keseriusan Askab dalam menyusun program kompetisi secara pasti. Karena program ini nantinya akan diajukan pada perusahaan yang berminat sebagai sponsor. "Minimal proposal kegiatan kompetisi diajukan satu tahun jelang tahun kegiatan, misalnya untuk kegiatan tahun 2018 diajukan pada tahun 2017," harapnya. (apw)
Rancang Pembinaan Jangka Panjang
Senin 07-08-2017,06:02 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :