SERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Kota Serang sedang melakukan kajian dan analisis untuk pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang rencananya bergerak di bidang pertanian dan pangan. Asisten Daerah (Asda) II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, hal itu dilakukan untuk pengendalian inflasi sekaligus mengantisipasi adanya kerawanan pangan di Kota Serang. Dengan adanya BUMD, ketika terjadi kerawanan pangan dan kelangkaan kebutuhan pokok di Kota Serang dapat menangani secara mandiri, maupun meminta bantuan daerah lain melalui badan usaha tersebut. "Sekarang ini kami sedang melakukan kajian analisis keuangan untuk pembentukan BUMD. Mudah-mudahan di (anggaran) perubahan tahun ini selesai, dan tahun depan bisa terealisasi. Jadi, ketika ada barang-barang yang kurang, BUMD bisa jadi penghubung dengan daerah lain," katanya, Minggu 12 November 2023. Pembentukan BUMD dinilai penting dalam penanganan pangan di daerah, dan memiliki nilai lebih terhadap pertumbuhan ekonomi, serta stabilisasi harga sembako. Misalnya, ketika Kota Serang kekurangan cabai atau beras, badan usaha daerah tersebut yang akan mencari rekanan untuk memenuhi kebutuhan pokok di pasaran. "Kemudian, ketika misalnya kami tidak mendapat pasokan cabai atau beras dan sebagainya, BUMD ini berperan penting. Mereka yang akan mencari dan meminta bantuan ke daerah pemasok atau penghasil untuk dikirim ke sini," ujarnya. Apalagi, belakangan ini harga cabai rawit dan cabai merah besar terus mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Terutama cabai rawit merah yang melonjak hingga tembus Rp100.000 per kilogram di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang. "Mungkin, kenaikan harga itu akibat distribusi daerah penghasil yang terhambat," katanya. Sementara ini, pihaknya hanya mendorong Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) untuk memasifkan program tanam cepat panen dilaksanakan. Seperti, beberapa jenis cabai, baik cabai merah maupun cabai rawit dan tanaman lainnya yang proses panennya lebih cepat. "Jadi nanti, dinas menyiapkan bibit untuk disebarkan kepada para petani dan masyarakat. Supaya inflasi tetap terjaga dan ketersediaan bahan pokok aman. Tentunya, kami pun dari pemerintah harus rutin turun ke lapangan untuk mengecek ketersediaan," ucapnya. Berdasarkan hasil evaluasi terkait inflasi, di Kota Serang masih dalam kondisi aman dan stabil. Meski terdapat beberapa barang atau bahan pangan yang harganya melonjak naik. "Masih di bawah rasional dan masih stabil kalau untuk inflasi. Walaupun ada beberapa produk yang harganya masih tinggi," ujarnya. (*) Reporter: Dani Mukarom Editor: Sutanto bin Omo
Pemkot Serang Kaji Pembentukan BUMD Pertanian
Minggu 12-11-2023,13:10 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :