Kemenangan Persebaya Surabaya atas Martapura FC dengan skor 2-0 harus dibayar mahal. Selain banyak pemain yang mengalami luka akibat permainan kasar dari penggawa Martapura FC, Persebaya harus kehilangan sang striker utama, Rishadi Fauzi.
Pemain yang akrab disapa Fauzi ini sebenarnya menjadi korban permainan kotor dari para penggawa Martapura FC. Paha kirinya diinjak secara sengaja oleh penjaga gawang Ali Budi Raharjo. Fauzi sempat mengerang kesakitan di muka gawang. Namun wasit tak menggubrisnya.
Sayang, karena kesal karena mendapat perlakuan barbar kiper Ali Budi, Fauzi bangkit dan membalas dengan mendorong kiper berusia 24 tahun tersebut. Wasit Yudi Prasojo merespons cepat. Yudi langsung mengeluarkan kartu kuning untuk Fauzi di menit ke-95.
Fauzi terpaksa keluar lapangan karena ia telah mengantongi dua kartu kuning dalam pertandingan itu. Sebelumnya, Fauzi sudah diganjar kartu kuning pertama pada menit ke-10. Hukuman yang diterima Fauzi memaksanya absen dalam laga kontra PSBI Blitar, 2 Agustus nanti.
Pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera tak menampik bahwa absennya Fauzi merupakan kehilangan besar. Apalagi penyerang asal Tangerang itu selalu menjadi pilihan utama di lini depan. Alfredo Vera mengaku masih belum menentukan siapa pemain yang akan ditunjuk untuk menggantikan Fauzi.
"Masih ada waktu untuk pikirkan pengganti Fauzi," ucapnya singkat. Jika melihat komposisi pemain yang ada, Alfredo Vera bisa mendorong Yogi Novrian sebagai penyerang. Dengan tinggi menjulang, Yogi adalah sosok yang pas sebagai pengganti Fauzi.
Skenario kedua, Persebaya bisa bermain dengan skema false nine. Irfan Jaya atau Rendi Irwan Saputra cukup mumpuni untuk diandalkan sebagai pemain nomor sembilan. (saf/JPC)