TANGERANG Di tangan para pemuda yang tergabung di Kelompok Perikanan Putra Putri Bahari, bambu disulap menjadi kerajinan tangan. Kerajinan tangan yang berasal dari bambu ini yakni miniatur perahu, rumah, sepeda, becak, pesawat dan tank tempur. Irman Abu Somad, salah seorang anggota kelompok tersebut, mengatakan, kelompoknya mulai fokus membuat miniatur berbahan bambu setelah acara Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) Forum 2022. "Ini berkat pendampingan dari Bu Sopatul Marwah, Ketua Forum Usaha Mikro (Forsamik) Kecamatan Mauk," kata pria yang akrab Irman yang tinggal di Kampung Bebulak, Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kamis (2/3). Menurut Irman, karena menggunakan bahan baku bambu, maka miniatur hasil kerajinan tangannya bisa dijual dengan harga dibawah Rp300 ribu. Tinggi rendahnya harga berdasarkan tingkat kesulitan pembuatan miniatur. Meskipun demikian, dirinya tetap menerima orderan miniatur berbahan baku kayu untuk membuat perahu, rumah, sepeda, becak, pesawat dan tank tempur. Tentu dengan harga yang menyesuaikan. Di luar itu, lanjutnya, karya tangan miniatur pihaknya beberapa kali ditampilkan dalam kegiatan-kegiatan pameran. Dalam waktu dekatpun akan mengikuti pameran di acara Ikatan Pariwisata Indonesia (IPI). Ketua Forsamik Kecamatan Mauk Sopatul Marwah mengatakan, berkeinginan para pemuda dapat berkarya sesuai dengan keahlian dan kemampuan, dari pada sekedar berkumpul-kumpul tanpa menghasilkan. Marwah berharap, karya tangan miniatur anak-anak didiknya semakin dikenal masyarakat Kabupaten Tangerang, untuk menghiasi ruangan rumah mereka. Terlebih, bisa dilirik oleh pejabat desa sampai daerah. (zky)
Bambu ‘Disulap’ Jadi Tank Tempur
Kamis 02-03-2023,21:03 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :