Warga Cipondoh Tak Punya MCK, Minta Bantuan Pemerintah

Rabu 21-12-2022,04:29 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

TANGERANG, tangerangekspres.co.id - Nahrawi (47),warga kampung Kenanga, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, yang tinggal bersama kakak laki-laki yang mengalami gangguan jiwa dan seorang keponakan menempati sebuah rumah tak layak huni. Rumah itu masih beralaskan tanah dan tanpa jendela. Yang lebih miris tidak adanya fasilitas mandi cuci kakus (MCK). "Rumah ini peninggalan orangtuanya dari dulu. Saya lahir disini," ungkap Nahrawi. "Rumah saya ini gak ada Wc dan kamar mandinya, buang air besar di jamban samping rumah," sambung Awi sapaan akrabnya. Nahrawi mengaku telah mengajukan program bedah rumah agar mendapatkan bantuan dari Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Perkim) Kota Tangerang. "Setiap musrembang diusulkan, tahun 2021 di wilayah sini dapet dua. Terus 2022 dapet 4. Katanya yang diutamakan yang ada suratnya lengkap," ungkapnya. Menurutnya, saat ini dia tengah mengupayakan kelengkapan berkas surat tanah milik orangtuanya itu. Dikatakannya, sepeninggalan kedua orangtuanya dia tidak mengetahui keberadaan berkas surat tanah yang Ia tempati. Nahrowi yang hanya seorang buruh serabutan berharap adanya perhatian dari pihak pemerintah agar difasilitasi dalam program bedah rumah. Sementara itu, Lurah Kenanga, Saduni mengungkapkan, Nahrawi merupakan warga RT 004 RW 06, Kelurahan Kenangan yang sudah tinggal sejak lama. "Dari dulu itu memang rumah orangtuanya. dia orang asli situ," ungkap Saduni. Saduni menyebut, adanya kendala terkait kelengkapan berkas kepemilikan tanah lantaran memang terdapat sejumlah aturan yang harus dipenuhi agar bisa merealisasikan bantuan program bedah dari Pemerintah tersebut. Dia juga tengah berupaya mencarikan solusi agar warganya tersebut dapat menikmati bantuan program bedah rumah. "Ini emang kita lagi usahain. Karena emang kan suratnya, dia ditanya tidak tau suratnya. Yang penting girik nya ada nama orangtua nya dulu," jelasnya. "Saya juga mau tanya sama tokoh tokoh yang ada di situ nanti kita cari. Biasanya arsip di Kelurahan ada. Kalo girik itu ketemu, nanti kita bikin riwayat orang tuanya," pungkasnya.(raf)

Tags :
Kategori :

Terkait