Polrestro Tingkatkan Operasi Skala Besar

Minggu 18-12-2022,16:35 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

KOTA TANGERANG,TANGERANGEKSPRES.CO.ID,--Menjelang perayaan natal dan tahun baru 2023, Polres Metro Tangerang kota terus menggencarkan Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) gabungan dengan skala besar. Ini guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Guantibmas) di wilayah hukumnya. Kegiatan tersebut melibatkan TNI-Polri dan Sat Pol PP. "Kegiatan ini rutin kita laksanakan guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas, di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi. Dia meminta agar pada saat pelaksanaan patroli diutamakan untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan. Apabila di jalan ditemukan hal yang mencurigakan, untuk dilakukan pemeriksaan secara humanis. "Pelaksanaan patroli kita bagi menjadi dua tim baik di wilayah Barat maupun di wilayah Timur. Mari kita saling menjaga satu sama lain agar kegiatan dapat berjalan dengan aman, lancar dan tertib," tutupnya. Sementara itu, dari hasil operasi Cipta Kondisi, polisi mengamankan 4 remaja yang membawa bom molotov. Empat remaja itu, berinisial BA (19), MAS (15), RM (17) dan DH (16) yang diduga hendak tawuran diamankan petugas petugas Polsek Jatiuwung, Minggu (18/12) dini hari. Zain mengungkapkan, tim Opsnal Polsek Jatiuwung saat mengamankan keempat remaja tersebut mendapati dua bom molotov. Botol berisi pertalite dengan sumbu kain. Diduga sebagai alat untuk aksi tawuran. Dia menyebut empat orang remaja tersebut akan melakukan tawuran dengan cara janjian di lokasi yang sudah mereka disepakati. "Mereka kita amankan di Jalan Makam Mekarsari, kampung Mekarsari Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas Kota Tangerang," ungkap Kombes Pol Zain dalam keterangannya Minggu (18/12). Selain bom molotov, kata Zain, pihaknya juga mengamankan tiga handphone milik para pelaku. Saat HP itu diperiksa, terdapat percakapan yang berisi ajakan tawuran dengan kelompok lain. Selain itu, pihaknya juga mengamankan dua unit sepeda motor yang digunakan para remaja tanggung tersebut. "Berdasarkan laporan masyarakat, kita terus intens melaksanakan patroli siber (medsos), patroli perintis presisi maupun operasi kejahatan jalanan (OKJ), meminimalisir aksi tawuran, geng motor, begal dan kejahatan konvensional lainnya," tegasnya. Dikatakan Zain, para remaja yang diamankan tersebut dilakukan identifikasi dan pendataan sebagai catatan kepolisian dan akan dilakukan pembinaan. "Kita memanggil orang tua dan para Ketua RT dan RW masing-masing, termasuk pihak sekolah," tandas Zain. Sementara itu, Polres Tangsel juga meningkatkan kegiatan patroli dan penjagaan di lokasi-lokasi publik dan tempat ibadah. Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu mengatakan, jelang Nataru pihaknya meningkatkan keamanan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Serta memastikan hari raya Natal dan keramaian tahun baru di wilayah hukumnya aman. "Kita akan membuat suatu sistem mengikuti aturan yang dibuat pusat. Terutama pengamanan dan bagaimana melakukan suatu sistem keamanan terutama tempat ibadah dan proses malam tahun baru tidak terjadi penumpukan orang," ujarnya kepada wartawan seusai rapat dengan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya melalui zoom meting di Aula Blandongan, Balai Kota, Jumat (16/12). Sarly menambahkan, arahan dari pemerintah pusat agar gereja yang memiliki jemaat dengan jumlah besar agar ibadahnya dibagi beberapa sesi untuk menghindari kerumunan yang membeludak. "Di wilayah hukum Polres Tangsel ada sekitar 200 gereja," tambahnya. Masih menurutnya, untuk mengamankan perayaan Natal pihaknya akan mengerahkan sekitar 600 personel. Namun, saat ini pihaknya sedang mendata ada berapa gereja yang mengadakan perayaan natal dan bukan tempat ibadah yang dijadikan untuk perayaan natal. "Kita juga kordinasi dengan Dinas Pariwisata, di malam malam tahun baru tempat mana saja yang sudah mengajukan kegiatan pergantian tahun baru," jelasnya. Penyuka olahraga sepakbola ini menjelaskan, keamanan di gereja akan diperketat untuk antisipasi aksi teroris dan pihaknya akan melibatkan organisasi kemasyarakatan, TNI, polri, dan organisasi lainnya. "Semua gereja kita kategorikan rawan, makanya diantisipasi betul dan itu harus diantisipasi bersama. Pengaman gereja sudah sejak awal Desember kita lakukan. Tim penjinak bom (Jibom) Polda Metro Jaya juha diterjunkan," ungkapnya. Sarly mengimbau kepada masyarakat yang akan merayakan ibadah Natal agar fokus terhadap perayaan. Diimbau tidak membawa barang membawa bawang terlalu banyak. "Untuk pengamanan dilakukan pemeriksaan secara manual dengan menggunakan alat pendeteksi metal detektor," tuturnya. "Tempat umum, mal, wisata, tempat kuliner juga dipantau baik oleh satpol PP, polres dan kodim. Semua titik yang jadi tempat wisata, tempat kuliner dan gereja menjadi prioritas utama pengamanan selama momen Nataru," tutupnya. (raf/bud)

Tags :
Kategori :

Terkait