TANGERANG, tangerangekspres.co.id - Pendemi Covid masih ada. Meski aturannya sangat longgar. Pengusaha kecil menengah (UMKM) juga belum bangkit. Masih terpuruk dihantam Covid-19. Namun, UMKM harus membayar sewa stan sebesar Rp 4 juta, di arena Festival Al Azhom, untuk menjajakan dagangannya. Pelaku UMKM dalam gelaran Festival Al Azhom ke-9 yang digelar sejak 23 September hingga 5 Oktober 2022 turut meramaikan di sekitaran pelataran Masjid Al Azhom. Mereka berlomba-lomba meraih penghasilan dalam gelaran festival yang didanai APBD sebesar Rp 440 juta ini. Berbagai produk mulai dari busana muslim, bingkai kaligrafi hingga hidangan kuliner disajikan pelaku UMKM dalam festival tersebut. Ketua Panitia pelaksana Festival Al Azhom, Abdul Basit mengatakan, sebanyak 200 stand UMKM disiapkan. Para pelaku UMKM yang turut serta meramaikan ini dari kelompok pelaku UMKM di setiap Kecamatan di Kota Tangerang, dan pelaku UMKM dari Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI). Dikatakan Basit, pihaknya menyuguhkan bazar multi produk dan bazar kuliner Hijaiyah yang sudah dipatenkan sejak festival Al Azhom ke-2, yaitu, hidangan jajanan Islamiyyah. Dia menyebutkan, pada pelaksanaan Festival Al Azhom sebelumnya Basit memperkirakan nilai transaksi dari keseluruhan pelaku UMKM yang dikelola melalui even organizer (EO) pada Festival Al Azhom ke-8 sekitar Rp 1 miliar lebih. "Sebelum Pandemi, nilai transaksi di UMKM sampai mencapai Rp 1 miliar lebih," ungkap Basit kepada Tangerang Ekspres belum lama ini. Pada pelaksanaan gelara festival Al Azhom ke-9, pihaknya optimis dengan menargetkan diatas Rp 1 miliar. "Tarolah sehari satu stan dapet Rp 2 juta, dikali 200 stan UMKM dikali 13 hari bisa mencapai Rp 5.200.000.000 tuh. Tapi kita menargetkan Rp 1,5 miliar. Kan ada jebloknya pastinya," sebutnya. Dia menyontohkan, salah satu pedagang pada pelaksanaan festival Al Azhom ke-8 sampai menghasilkan omset Rp 35 juta perhari. "Wuih itu best seller," ucapnya. Dia menyebutkan, dirinya juga mengambil satu stan untuk berjualan bubur Sop iga. Kata Basit, produknya yang dipasarkannya memang terdengar aneh terdengar. Namun sudah banyak penggemarnya. "Kita kasih nama Bursoga, yaitu bubur Sop iga. Sudah sempat diliput sebuah stasiun TV swasta. Kita buka di bilangan Karawaci," imbuhnya. Dilain pihak, salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pihaknya menyewa stan di area parkiran Masjid Al Azhom senilai Rp 3 juta. Dia menyebut. Harga stan dalam gelaran Festival Al Azhom variatif. Mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 4 juta. "Diluar dekat Taman Elektrik ada yang Rp 3,5 juta bahkan sampai Rp 4 juta," ungkapnya. Meski demikian, penyelenggara memberikan keringanan dengan melakukan pembayaran setengah dari nilai sewa pada saat menempati stan tersebut. "Sisanya bisa diangsur sampai acara selesai. Mau dilunasin langsung juga boleh," kata salah satu pedagang kuliner itu. Pantauan Tangerang Ekspres, pedagang yang turut serta meramaikan gelaran Festival Al Azhom ke-9 beberapa pedagang menyeea stan yang disediakan panitia bisa lebih dari satu. Selain itu, pedagang tersebut tidak hanya dari Kota Tangerang saja, bahkan pelaku UMKM dari luar Kota Tangerang seperti dari wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangsel pun turut mengisi stan yang disediakan panitia. "Saya dari Kabupaten Tangerang, dapat info dari saudara saya di Kota Tangerang sini," kata penjual bingkai kaligrafi. Di hari keempat ini gelaran Festival Al Azhom menghadirkan musik religi genre gambus dari grup El Musyahimah dibawah pimpinan Said Alhudri yang dihadirkan dari Cengkareng, Jakarta Barat. Grup musik gambus El Musyahinah ini menghibur warga Kota Tangerang yang suka musik dengan genre gambus arabian. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Kaonang mengatakan, Festival Al-A'zhom ke-9 mengambil tema 'Masjid Hebat Jama'ah Kuat' ini diselenggarakan untuk menguatkan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (OKP BKPRMI) dalam upaya dapat maksimal menjalankan tugasnya sebagai syiar agama Islam khususnya di Kota Tangerang. "Festival Al-A'zhom kembali digelar sebagai salah satu sarana syiar agama Islam," kata Kaonang. Kaonang menjelaskan, dalam Festival Al-A'zhom Tahun 2022 terdapat tiga keistimewaan dibanding dengan dua tahun sebelumnya atau tahun 2019.(raf)
Pedagang di Festival Al Azhom Sewa Stan Rp 4 juta
Selasa 27-09-2022,05:49 WIB
Editor : admin
Kategori :