KWT Kenanga RT 02/RW 07, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, tak hanya menanam sayuran. KWT ini juga membudidayakan tanaman jahe. Hasil panen diolah menjadi produk yang bisa dijual ke pasar. Kini KWT tersebut sudah punya omzet Rp10 juta setiap bulannya. "KWT Kenanga berdiri sejak akhir 2018, dengan luas lahan 200 meter persegi. Setengah lahan, kami peruntukan khusus budidaya jahe. Hasilnya kami produksi permen, serbuk jahe seduhan dan sirup jahe," ungkap Ketua KWT Kenanga, Hanifa Bowo dilansir dari website pemkot Tangerang. Hanifa mengungkapkan, hingga saat ini produksi jahe tak pernah berhenti dengan masuknya pemesanan dari berbagai daerah. Hingga akhirnya, ibu-ibu KWT terus konsisten membangun KWT kenanga untuk kesejahteraan pangan dan ekonomi secara bersama-sama. "Bisa dibilang, KWT Kenanga membangun home industri sendiri dengan hasil panen dari lahan sendiri. Semua warga bekerjasama mulai dari penanaman, produksi hingga pemasaran," jelasnya. Selain itu, layaknya KWT pada umumnya, KWT Kenanga secara berkala juga terus melakukan budidaya beragam tanaman. Mulai dari kangkung, bayam, pakcoy, daun bawang, cabai, tomay, terong hingga brokoli dan lainnya. "Hasil panen dinikmati para anggota dan diperjualbelikan untuk masyarakat sekitar dengan harga yang sangat miring. Hasil penjualan dipergunakan untuk pembibitan selanjutnya," katanya. Menjadi salah satu KWT yang aktif dan sukses di Kota Tangerang, KWT Kenanga kini juga ikut program ketahanan pangan bersama DKP. Mengolah 3000 bibit sayuran, yang hasilnya dibagikan ke warga yang terdampak Covid-19. "Sejauh ini masih proses nyemai, kami targetkan pertengahan dan akhir Oktober sudah bisa didistribusikan ke mereka yang membutuhkan dan terdampak Covid. Kami KWT Kenanga sangat senang bisa bermanfaat bagi mereka," katanya. (kom)
Budidayakan Jahe, Omzet Rp 10 Juta Per Bulan
Selasa 29-09-2020,03:22 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :