Dua Bocah Asal Pasar Kemis Tenggelam

Kamis 10-09-2020,03:24 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SEPATAN--Nasib nahas dialami oleh dua orang anak di bawah umur yang berasal dari Kecamatan Pasar Kemis. Keduanya tenggelam di Sungai Irigasi yang berlokasi di Jl. Raya Cadas-Rajeg Kampung Teriti Rt. 01/04 Desa Karet Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang, Selasa, 08 September 2020 sekira pukul 15.00 WIB. Kedua korban bernama Rafli usia 10 tahun dan Muhammad Safi'i berusia 12 tahun. Rafli ditemukan tak bernyawa pada malam harinya, sedangkan Muhammad Safi'i terselamatkan dengan dibantu oleh saksi yang menyaksikan kejadian tersebut. Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Tangerang Kosrudin mengatakan, kronologi berawal saat korban Rafli, berserta tiga rekannya Muhammad Safi'i, Izzi (11) dan Akbar (11) sedang bermain layangan. Usai bermain layangan, mereka bermain air di pinggir sungai saluran irigasi yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP). "Saat itu sandal Rafli hanyut ke tengah sungai dan korban langsung mengambil sandal miliknya. Tapi korban diketahui tidak bisa berenang," ujar Kosrudin, Rabu 9 September 2020. Kemudian, lanjut dia, salah satu temannya bernama Safi'i berusaha menolong Rafli dengan langsung melompat ke tengah sungai. Tanpa disadari Safi'i pun diketahui juga tidak bisa berenang, sehingga kedua anak di bawah umur tersebut akhirnya tenggelam. "Kedua rekannya Izzi dan Akbar berusaha meminta bantuan kepada warga sekitar, dan seorang warga setempat Sukandi (29) langsung berusaha menolong kedua korban," pungkasnya. Saat warga mencoba menolong korban, kata Kosrudin, hanya menemukan Safi'i dengan posisi kaki masih terlihat di atas sungai dengan kondisi kepala ke bawah sungai. Sehingga, lanjutnya, Safii'i pun masih bisa terselamatkan, sedangkan Rafli ditemukan sekitar pukul 18.50 WIB dalam kondisi tidak bernyawa. Kapolsek Sepatan AKP I Gusti Moh Sugiarto mengatakan, pukul 18.45 WIB, korban berhasil ditemukan. Setelah itu, korban langsung dibawa ke rumah duka karena pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi. Keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak di lakukan otopsi. "Jenazah korban ditemukan 10 meter dari lokasi awal tenggelam. Korban ditemukan tim gabungan dari warga, polisi dan SAR. Sejumlah orang menggunakan alat bantu perlengkapan selam," ujarnya.(zky/din)

Tags :
Kategori :

Terkait