Donor Darah di Tengah Pandemi Tetap Aman

SERPONG-Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangse mengingatkan masyarakat, jika mendonorkan darah di tengah pandemi covid-19 seperti saat ini, tetap aman. Hal tersebut tentu saja dengan tetap menerapkan protomol kesehatan, baik pendonor maupun petugas. Kepala UDD PMI Kota Tangsel, Suhara Manullang mengatakan,  bila seseorang reaktif covid-19 itu tidak menularkan lewat darah. Namun, yang menularkan hanya covid-nya saja. "Makanya kita pakai protokol, cuci tangan, pakai masker, daftar, tempat donor diperiksa, jadi benar-benar dijaga," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (9/9). Suhara menambahkan, petugas yang melalukan pengambilan darah menggunakan APD lengkap. Lantaran Kota Tangsel dianggap masum zona kuning sehingga tidam perlu apakai APD lengkap. "Tapi, harus hati-hati dan banyak OTG yang terjadi perburukan," jelasnya. Menurutnya, saat ini stok darah tercukupi, meskipun memang pendonor berkurang tapi yang minta darah juga berkurang. Karena kemungkinan orang yang akan ke rumah sakit juga berfikir ulang takut tertular penyakit. Bila dibandingkan dengan awal-awal pandemi Covid-19, saat ini masyarakat juga mau datang dan donor, komunitas juga banyak. Tiap, bulan ini PMI bisa mendapat sekitar 2.000-an kantong darah dan yang keluar sekitar 1.700 kantong darah. "Yang donor tidak perlu rapid test dulu, yang penting si virus tidak melalui darah tapi, kalah yang bersangkutan OTG takutnya bisa menularkan," tuturnya. "Sekali lagi, donor darah ditengah pandemi tetap aman dan sehat, rutin untuk kesehatan. Kalau mereka kurang sehat kita minta donor darah ditunda," tuturnya. (bud)