Pemkot Tambah 3.102 Tempat Tidur Pasien

Senin 07-09-2020,03:48 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KOTA TANGERANG-Peyebaran virus corona di Kota Tangerang semakin hari kian meningkat. Hal tersebut membuat Pemkot Tangerang bersiap diri. Dengan menyiapkan 437 ruangan untuk pasien Covid-19. Ruangan tersebut, akan diisi 3.102 unit tempat tidur pasien yang tersebar di berbagai rumah sakit yang ada di Kota Tangerang. Sebelumnya, Pemkot Tangerang hanya menyiapkan 108 unit tempat tidur pasien. Dengan adanya tambahan tempat tidur cukup untuk menangani pasien corona di Kota Tangerang. Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, jumlah tersebut dirasa cukup untuk menangani pasien virus Corona. Apalagi saat ini penyebaran virus Corona semakin meningkat. Jadi masyarakat harus waspada. "Tempat tidur ini tersebar di seluruh rumah sakit, ini salah satu cara agar mempercepat penanganan pasien yang terpapar. Jadi tidak menumpuk di satu lokasi saja. Jika menumpuk di satu lokasi akan menghambat penaganan,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di Puspemkot, Jumat (4/9). Arief menambahkan, saat ini Pemkot Tangerang terus gencar melakukan pencegahan, dengan meningkatkan Pembatasan Sosial Bersekala Lokal (PSBL), operasi aman bersama, dan juga penyemprotan disinfektan. Selain itu, Pemkot Tangerang terus memberikan imbuan kepada warga terkait protokol kesehatan. "Semua ingin Corona cepat selesai. Tetapi masih ada warga yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Saya minta, masyarakat jangan menganggap remeh virus Corona ini dan tetap menerapkan protokol kesehatan,"paparnya. Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) III Kiki Wibawamukti menjelaskan, Pemkot Tangerang juga melakukan pengetatan protokol kesehatan di seluruh gedung yang ada di area Puspemkot Tangerang. Pengetatan tersebut, untuk mencegah penyebaran virus Corona di lingkungan Puspemkot. "Untuk pencegahan virus Corona di Puspemkot Tangerang, kami lakukan pengetatan, diantaranya kami siapkan meja pemeriksaan bagi pegawai maupun tamu yang masuk ke Puspemkot Tangerang,"ungkapnya. Ia menuturkan, pemkot juga menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) bagi pegawai sesuai aturan yang berlaku. Serta penyesuaian jam dan ritme kerja selama pandemi Covid-19 masih terjadi. "Kita harapkan semua pegawai selalu sehat, selain itu seluruh pegawai wajib menerapkan protokol kesehatan mulai menggunakan masker, mencuci tangan dan juga menjaga jarak,"tuturnya Kiky membantah, jika Pemkot Tangerang akan melakukan lockdown. Jika dilakukan Lockdown maka roda pemerintahan tidak berjalan dan itu tidak mungkin dilakukan. "Kegiatan pemerintahan tetap berjalan, tetapi dengan aturan yang telah ditetapkan. Jadi tidak ada kata lockdown di Puspemkot Tangerang, untuk itu tetap terapkan protokol kesehatan," tutupnya. (ran)

Tags :
Kategori :

Terkait