Gebrak Masker, PKK Terjunkan Kader Kepelosok Desa

Tangerang-Cegah penularan Virus Corona-19 di Kabupaten Tangerang Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteran Keluarga (PKK) terjun ke pelosok desa. Gebrak Masker (Gerakan Bersama Pakai Masker), gerakan tersebut dilakukan secara menyeluruh oleh Kader PKK Kecamatan, Kelurahan dan Desa, hingga RW/RT. Ketua PKK Kabupaten Tangerang Yuli Zaki Iskandar mengatakan, pembagian secara simbolis 1000 masker, alat pengukur suhu, sabun batang dan handsanitizer kepada 29 Kader PKK Kecamatan di Kabupaten Tangerang. "Gebrak Masker yang kita luncurkan agar membantu penanganan Covid-19, terutama dikalangan kader PKK diwilayah," ungkap Yuli, Kamis (3/9) di Pendopo Bupati Tangerang. YUli berharap, dengan dibagikannya masker, Sabun batang, dan hansanitizer diharapkan Kader PKK diwilayah dapat membantu menjadi triger dimasyarakat sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya menjaga diri dari bahaya Covid-19. "Kader PKK harus bisa menjadi barisan terdepan dalam mengkampanyekan protokol kesehatan, yang nantinya akan berdampak besar memerangi Covid-19 di Kabupaten Tangerang kembali Zona Hijau bebas dari Corona," tutur Yuli. Asisten Bidang (Asda) Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Tangerang, Heri Heryanto menambahkan, PKK bersama Pemerintah, dan masyarakat terus bersatu padu memerangi Covid. "PKK memiliki kader hingga ke pelosok desa, kita harapkan bisa ikut serta dalam mencegah penyebaran covid-19," kata Heri. Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tarmizi menjelaskan, saat ini Pemerintah, PKK, bersama kadernya harus lebih masif mengkampanyekan protokol kesehatan karena saat ini lebih penting memberikan pemahaman kepada masyarakat akan penyebaran Covid-19. "Kita harus bangun kepercayaan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan, karena penyebaran di Kabupaten Tangerang trennya terus bertambah," ujar Hendra. Berdasarkan Data resmi yang dilansir di halaman Website Covid-19.tangerangkab.go.id , Pasien Terkonfirmasi positif 732 orang, sembuh 561 orang dan 21 orang meninggal. Orang Dalam Pengawasan 1284 orang dan Pasien Dalam pengawasan 1214 orang.(sep/din).