Remas Payudara, Bos Kontrakan Dilaporkan

Selasa 01-09-2020,03:02 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIPUTAT-Bos kontrakan berinisial MR dilaporkan kepada polisi. Lantaran tindakannya yang telah meremas payudara wanita berinisial S (38). MR merukaan pemilik kontrakan di Parung Benying RT 4/3, Serua, Ciputat, sedangkan S adalah penghuni kontrakan. Pelecehan tersebut, berawal dari pemilik kontrakan MR datang untuk berkumpul bersama beberapa ibu-ibu yang sedang merujak. Saat itu, S mengucapkan kalimat candaan dan tanpa pikir panjang MR langsung meremas dan memelintir payudara nya sampai memar. S mengaku, tindakan itu terjadi pada Jumat (21/8) sekitar pukul 15.00 WIB. Yakni bermula ketika ia sedang asyik makan rujak buah bersama ibu-ibu tetangganya. Melihat S bersama Ibu-ibu ngumpul makan rujak, MR ikut nimbrung dan ikut makan bersama. "Saya lagi ngerujak sama Ibu-ibu lain, terus MR datang dan langsung ikut ngerujak. Terus saya bilang, ya elah bos, ikutan bae. Nggak modal banget sih," ujarnya kepada wartawan, Senin (31/8). S menambahkan, mungkin karena tersindir MR spontan marah dan langsung meremas payudaranya dan ia merasa kesakitan. "Dia marah, langsung bejek payudara saya sampai merah dan sakit," tambahnya. Setelah kejadian itu, S merasakan sakit dibagian payudara bekas diremas oleh pelaku. Keesokan harinya dadanya tampak ada bekas luka cakar dan memar. Karena merasa mendapat pelecehan seksual, S kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Tangsel dengan nomor TBL/922/K/VIII/2020/SPKT/Res Tangsel tertanggal Sabtu (22/8). Dari laporan itu, MR disangkakan pasal 289 tentang kejahatan terhadap kesopanan dan pasal 351 tentang penganiayaan. "Setelah melapor saya berharap pihak kepolisian segera memproses laporannya dan terduga pelaku bisa menerima hukuman yang setimpal," jelasnya. Masih menurutnya, selain remas payudara ia juga pernah menjadi korban pelecehan seksual secara lisan yang dilakukan MR. Bahkan, menurut S, MR pernah menghubunginya melalui video call dan menunjukan alat kelaminnya. "Dia sering banget ngehina saya. Saya pernah divideo call lewat whatsapp. Saya kira dia itu nagih uang kontrakan, pas saya angkat dia lagi nunjukin kelaminnya, langsung saya tutup video call-nya," tuturnya. "Saya takut pelaku melakukan hal yang lebih nekat sama saya. Saya berharap polisi bisa segera memproses laporan saya," tuturnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait