jpnn.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Atsushi Kurita mengatakan, permintaan kendaraan niaga pada semester pertama 2017 mulai meningkat. Kurita menyebutkan, permintaan Mitsubishi Fuso selama Januari-Mei 2017 meningkat 24 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. ''Total permintaan kendaraan niaga meningkat 25,6 persen. Mitsubishi Fuso juga mengalami peningkatan penjualan sebesar 24 persen selama periode Januari-Mei 2017. Hal ini menjadi pertanda positif bahwa pasar kendaraan niaga akan membaik ke depannya. Khusus untuk segmen light duty truck, penjualan porduk colt diesel meningkat 22,7 persen dengan dominasi pangsa pasar sebesar 58,7 persen, '' ujar Kurita. Total penjualan Mitsubishi Fuso sepanjang Januari-Mei 2017 sejumlah16.120 unit dengan dominasi pangsa pasar mencapai 45,3 persen. Kontribusi penjualan tertinggi berasal dari segmen light duty truck sebesar 14.696 unit dengan dominasi pangsa pasar 58,7 persen. Sementara itu, di kelas medium duty truck, penjualan mencapai 1.359 unit. Sedangkan di segmen heavy duty truck, KTB berhasil menjual sebanyak 65 unit. Peningkatan pasar kendaraan niaga disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya dari sektor perkebunan yang mengalami peningkatan cukup signifikan. Selain itu proyek infrastruktur pemerintah di hampir seluruh wilayah Indonesia juga berkontribusi dalam mendongkrak permintaan pasar. Begitu kedua sektor ini meningkat, otomatis akan berimbas kepada sektor-sektor pendukungnya. Sektor logistik dan customer good tetap menjadi terbesar penyumbang penjualan Mitsubishi Fuso. Peningkatannya pun stabil dari tahun lalu. Untuk merespons kondisi pasar yang tumbuh, KTB telah mempersiapkan berbagai strategi agar dapat lebih memperluas angka penjualan Mitsubishi Fuso. Salah satunya melalui reenergizing after sales service. KTB memaksimalkan jaringan layanan purnajual agar tersedia di mana pun dan kapan pun. (dew)
Penjualan Mitsubishi Fuso Melesat 24 Persen
Senin 10-07-2017,07:14 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :