Bangkitkan Perikanan Pasca Pandemi, Siapkan Pengolahan Ikan Zero Waste dan Cool Storid

Senin 06-07-2020,04:21 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TIGARAKSA –  Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia selain menimbulkan masalah kesehatan, juga menimbulkan dampak ekonomi yang tidak sedikit. Menjelang penerapan New Normal, bisnis perikanan mulai bangkit kembali. Mengingat potensi sumber daya perikanan di wilayah Kabupaten Tangerang, cukup besar. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jainudin menuturkan, pengembangan usaha perikanan di Kabupaten Tangerang terus digalakan. Salah satunya adalah rencana melakukan pengembangan industri perikanan Zero Waste. Jainudin sebagai Kepala Dinas Perikanan yang mewakili Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, melakukan kunjungan di perusahaan yang telah menerapkan Zero Waste, rombongan yang terdiri Direktur BUMD dan Dinas melihat bagaimana pengolahan ikan tanpa ada yang terbuang. Untuk lebih produktif, dengan belajar mengolah produk perikanan dengan konsep zero waste atau dengan memanfaatkan seluruh bagian tubuh ikan menjadi produk yang bernilai ekonomis. Kata Jainudin, pengolahan limbah ikan seperti tulang dan kepala ikan menjadi tepung ikan untuk bahan pakan juga menjadi salah satu yang dikembangkan, tujuannya untuk menghasilkan industri pengolahan ikan yang zero waste atau tanpa limbah. Kunjunan pertama, Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang mengunjungi PT Nam Kyung Korea-Indonesia, di Suradadi, Kabupaten Tegal. Di perusahaan tersebut, rombongan belajar industri pengolahan adonan ikan atau surimi. Produk tersebut di ekspor ke Korea dan posokan industri perikanan Jakarta, Banyuwangi dan beberapa daerah lainnya. Sedangkan kunjungan berikutnya, di PT Merdeka Bahari Indonesia. Rombongan belajar industri ikan beku dan pengolahan tepung ikan dan minyak ikan. Tepung ikan yang dihasilkan dengan protein 50 dan 60 persen yang diserap industri pakan ikan dan ternak. “Kita sudah melakukan kunjungan ke PT Nam Kyung Korea-Indonesia dan juga PT Merdeka Bahari Indonesia, mengenai industri pengolahan ikan yang zero waste tersebut. Kita berharap, Dinas Perikanan dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Tangerang bisa menjadi pengelolanya,” jelas Jainudin, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/7). Jainudin memaparkan, hasil kunjungan tersebut akan kembali dipelajari. Agar dalam waktu dekat ini, ia menginginkan perusahaan perikanan dengan konsep zero waste bisa diterapkan di daerah 1000 industri ini, karena Kabupaten Tangerang selain memiliki kawasan pesisir pantai utara juga banyak memiliki potensi perikanan. (mas)

Tags :
Kategori :

Terkait