BPJAMSOSTEK Batuceper Bantu Penanganan Covid

Jumat 15-05-2020,04:55 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG - BPJAMSOSTEK Tangerang Batuceper menyaalurkan bantuan ke sejumlah perusahaan dan rumah sakit yang menjadi peserta. Bantuan berupa multivitamin, masker, dan alat pelindung diri diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Batuceper Ferry Yuniawan kepada perwakilan perusahaan dan rumah sakit. Menurut Ferry, upaya ini merupakan sebuah bentuk dukungan dari BPJAMSOSTEK Batuceper kepada Rumah Sakit sebagai garda terdepan dalam melawan dan pencegahan covid-19, sekaligus wujud kepedulian terhadap pekerja di perusahaan yang tetap tertib ditengah situasi wabah yang melanda. "Untuk mengatasi pandemi global COVID-19, saat ini dibutuhkan persatuan dari semua pihak untuk bergotong royong membantu tenaga kesehatan serta patuh dalam imbauan pemerintah. Semoga kita semua diberi kesehatan untuk bisa melewati pandemi ini,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres, Kamis (14/5). Ferry menambahkan, dirinya juga mengapresiasi perusahan yang tetap berusaha melindungi pekerjanya dengan cara tertib iuran di tengah kondisi pandemik virus corona. "Kondisi seperti ini memang berat dan tidak mudah bagi pelaku usaha. Dengan tertib dalam hal kepesertaan dan iuran, pekerja perusahaan tidak hanya terlindungi dari risiko terjadinya kecelakaan kerja dan kematian, namun juga risiko hilangnya pendapatan ekonomi apabila sewaktu waktu terkena PHK,"paparnya. Ia menjelaskan, bantuan ke sejumlah perusahaan kegiatan rutin setiap tahun. Untuk tahun lalu, memberikan helm keselamatan kepada perusahaan dan tahun ini memberikan APD. "Karena kondisi pandemi seperti ini, makanya kita berikan bantuan APD kepada perusahan dan rumah sakit yang membutuhkan. Jika melihat kondisi seperti ini, yang dibutuhkan oleh karyawan dan tim medis adalah APD untuk bisa terjaga dari penyebaran virus corona,"ungkapnya. Ferry menuturkan, untuk iuran pembayaran ditengah pandemik corona yang dilakukan perusahaan memang mengalami penurunan, seperti terlihat dari mulai April hingga Mei mengalami penurunan pembayaran hingga 20 persen dan itu karena dampak pandemik virus corona. "Pembayaran iuran yang dilakukan perusahaan mengalami kendala, mereka mengalami kesulitan karena kondisi perusahaanya tidak bergerak akibat pandemik corona. Rencananya kita akan memberikan relaksasi, dan itu masih dalam kajian pusat untuk nantinya bisa membantu perusahaan yang terdampak virus corona,"tutupnya. (ran)

Tags :
Kategori :

Terkait