Penumpang Pesawat Masih Sepi

TANGERANG - Sejak dibuka penerbangan untuk penumpang umum pekan kemarin, Bandara Soekarno-Hatta masih terlihat sepi. PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara mencatat, belum ada lonjakan penumpang menjelang lebaran. Direktur Utama PT. Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, sampai hari ini (kemarin) belum ada peningkatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. "Dalam 3 hari sejak 7 Mei baru ada 544 pergerakan pesawat saja dan belum ada lonjakan. Itupun bergabung dengan pesawat internasional,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di Terminal 3B, Rabu (13/5). Awaludin menambahkan, sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020, Bandara Soekarno-Hatta fokus pada penerbangan kargo. Bahkan sudah ada ribuan ton barang yang masuk ke Bandara Soekarno-Hatta sejak Pandemi Covid-19. "Dalam tiga hari pengetatan, masih dilakukan fokusnya angkutan kargo yang dominan sebanyak 2.167 ton. Sampai akhirnya dibuka kembali, biasanya jika tidak ada corona akan ramai sampai dengan idul fitri,"paparnya. Ia memprediksi, pergerakan pesawat dan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta akan meningkat. Tetapi tidak bisa langsung, kemungkinan bertahap mengingat masih ada PSBB di beberapa daerah. "Bisa saja, dalam minggu depan akan ada lonjakan penumpang. Untuk maskapai, sampai saat ini sudah siap jika mengalami lonjakan. Jadi tidak akan ada yang telantar,"ungkapnya. Sementara itu, Senior Manager of Branch Communication and Legal PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang menjelaskan, saat ini dirinya sedang melakukan penggodokan skenario proses kedatangan pesawat dan penumpang jika ada kepadatan di Bandara Soetta. "Skenario ini diterapkan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Bandara Soetta, karena sampai saat ini masih dalam masa PSBB. Maka itu, akan membagi setiap gerbang atau gate agar tetap menerapkan physical ditancing," ujarnya. Lanjut Febri, di Bandara Soekarno-Hatta sendiri terdapat 10 gerbang yang akan dibuka apa bila ada banyak pesawat yang datang secara bersamaan. Nantinya, penumpang yang masuk itu akan diarahkan ke gerbang yang berbeda-beda agar tidak menumpuk di satu gerbang yang sama. "Misal, ada yang dekat dengan proses pemeriksaan oleh KKP atau kita tempatkan di gate paling ujung, yang penting pada saat proses penumpang masuk ke terminal, tidak ada penumpukan atau antrean panjang,"tutupnya. (ran)