Pangdam Jaya Panen Raya Hortikultura

TELUKNAGA -- Panglima Kodam Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Eko Margiono, melaksanakan Panen Raya Hortikultura di Kampung Pangkalan, RT 001, RW 06, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Jumat (8/5). Dalam sambutannya saat melaksanakan Panen Raya, Mayjen Eko menyampaikan, bahwa sudah menjadi komitmen bagi Kodam Jaya untuk mendukung program Ketahanan Nasional, dengan membuka lahan yang tidak produktif untuk dijadikan lahan pertanian dan perkebunan. "Pembukaan Lahan tidak produktif menjadi lahan produktif ini dimulai dari Desember 2019, bekerja sama dengan pemilik lahan PT. ASG," tutur Pangdam Jaya. "Dari luas tanah kurang lebih 300 hektar yang berlokasi di Desa Pangkalan, Angus dan Tanjung Burung, yang telah digarap kurang lebih 50 hektar, yang mana sudah ditanami melon, labu, sayur bayam, sayur caesim, padi tradisional, rumput gajah dan padi mekanisasi," lanjut beliau. Pangdam menjelaskan bahwa pihak Kodam Jaya hanya ingin mendorong petani untuk mau bercocok tanam dan memanfaatkan lahan kosong yang tidak produktif. "Kita tidak mencari untung, kami hanya ingin para petani ini bisa hidup lebih layak lagi," tegas orang nomor satu di Kodam Jaya ini. Untuk informasi, dalam pelaksanaan program tersebut, melibatkan personel Babinsa Koramil 01/Teluknaga, kelompok tani setempat, masyarakat desa setempat dan penyuluh dari BPT Teluknaga Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang. Sementara kegiatan panen holtikultura buah melon ini diadakan agar dapat dijadikan motivasi bagi petani, untuk terus memaksimalkan lahan pertaniannya yang sudah disiapkan oleh Kodam Jaya. "Diharapkan program ini terus berkesinambungan dan tidak berhenti, sehingga bermanfaat untuk kehidupan kelompok tani setempat, serta untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional seperti yang diprogramkan Pemerintah, terlebih dalam menghadapi Pandemi Covid 19 saat ini, ketahanan pangan nasional harus tetap berjalan", ungkap Pangdam Jaya. Pada kesempatan yang sama Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan, pesan untuk mengubah pola industri pertanian padi menjadi pertanian holtikultura. "Mudah-mudahan dengan pemanfaatan lahan tidur ini bisa mendukung para petani untuk hidup lebih layak, jangan hanya punya keinginan bekerja di Bandara tapi pengetahuannya terbatas", pesan bupati. (rls/din/mas)