Gaji Dewan untuk Penanganan Covid-19

TANGERANG – Anggota DPRD Kota Tangerang menyumbangkan penuh gajinya untuk penanganan covid-19 di Kota Tangerang. Pemangkasan gaji 100 persen ini akan dilakukan untuk gaji bulan April. Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo menerangkan, seluruh anggota dewan periode 2019-2023 sepakat menyumbangkan penuh gajinya di bulan April untuk penanganan Covid-19.  "Seluruh dewan pada April ini gajinya akan disumbangkan untuk biaya penanggulangan covid-19," katanya. Selain gaji, kata Gatot, pembangunan gedung DPRD Kota Tangerang yang rencananya dibangun tahun ini terancam batal. Anggaran pembangunan gedung sebesar Rp40 miliar dialihkan untuk biaya penanganan covid-19. "Seluruh anggota dewan juga sudah sepakat untuk anggaran pembanguan gedung DPRD untuk penanggulangan covid-19 jika dibutuhkan. Asalkan tepat sasaran dipergunakannya," jelasnya. Pemangkasan anggaran tersebut, lanjut Gatot, berlaku untuk kegiatan dewan. Dengan catatan harus sesuai peruntukan dan dapat dipertanggungjawabkan. "Jadi mereka jangan putus asa gara-gara kesejahteraan tidak kita pikirkan. Kita memperhatikan tenaga medis penanganan wabah corona, kalau memang mereka (tenaga medis) perlu dapat bonus, kita kasih," katanya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto mendesak Pemkot Tangerang menjadikan RSU Kota Tangerang sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien yang terjangkit virus corona yang dilengkapi sarana dan infrastrukturnya. Selain RSUD Kota Tangerang DPRD meminta puskesmas Panunggangan Barat dan Puskesmas Gembor yang dinilai sudah layak dijadikan sebagai rujukan penanganan pasien yang terjangkit virus corona. “Dewan minta Pemkot Tangerang menjadikan RSUD dan dua puskesmas tersebut dijadikan tempat rujukan pasien yang terjangkit virus corona,” ungkapnya. Turidi menjelaskan, pengalokasian rumah sakit rujukan tersebut dibarengi dengan kesiapan anggaran untuk penanganan wabah virus corona yang semakin merebak di Kota Tangerang yang harus segera dipersiapkan. Misalnya, untuk pengadaan infrastruktur dan sarana-prasarana kesehatan, insentif bagi tenaga medis dan non medis dan warga Kota Tangerang yang secara ekonomi terdampak, seperti pedagang kaki lima ojek online dan pekerja harian lainnya. Agar mereka tetap dapat menafkahi keluarganya. DPRD juga meminta Pemkkot Tangerang memberikan fasilitas bagi tenaga medis yakni berupa fasilitas penginapan, sebagai garda terdepan melawan virus corona. “DPRD meminta Pemkot harus serius dan sigap dalam menangani wabah virus Corona ini, apalagi di Kota Tangerang sudah termasuk zona merah,” kata Turidi. (adv)