Pemkot Belum Karantina Wilayah

Selasa 31-03-2020,04:21 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KOTA TANGERANG-Pemkot Tangerang belum menetapkan karantina wilayah. Karena masih melakukan kajian tentang dampak sosial, ekonomi dan lainnya. Meski begitu, sudah banyak lingkungan warga yang sudah menutup dari dari orang luar. Pemkot Tangerang tidak menganjurkan seperti itu. Dengan cara tersebut, bisa membuat gaduh. Yang dianjurkan Pemkot saat ini adalah, untuk tetap diam di rumah dan juga menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai salah satu langkah mudah dalam melawan Corona. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan, pemkot belum menginstruksikan karantina lingkungan. "Saya dan Pak Wakil Walikota baru saja (kemarin) selesai rapat membahas masalah itu. Kita sedang lakukan kajian. Jika ada yang melakukan seperti itu (karantina wilayah), inisiatif warga saja dan bukan instruksi dari Pemkot Tangerang,"ujarnya saat dihubungi Tangerang Ekspres melalui telpon selularnya, Senin (30/3). Herman menambahkan untuk masalah karantina lingkungan memang banyak sekali warga yang minta. Tetapi, masalah ini harus dikaji lebih matang. Jika tidak, maka akan sia-sia. Karena masih saja ada warga yang berkumpul dan harus diperintahkan untuk bisa di rumah. "Contohnya saja di Pasar Sipon, masih banyak warga yang datang kalau pagi. Jika kita terapkan karantina wilayah bagaimana. Makanya kita sedang matangkan dan belum menganjurkan masyarakat untuk melakukan karantina wilayah," paparnya. Sementara itu Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengungkapkan, untuk proteksi diri sangat bagus jika ada karantina wilayah. Artinya itu bisa memutus mata rantai penyebaran Corona dan membuat masyarakat untuk tetap di rumah. "Kalau saya pikir pola karantina lingkungan yang dilakukan masyarakat sangat bagus. Masyarakat saat ini sudah sadar dan tingkat kesadarannya sangat tinggi. Mereka tidak ingin ada yang tertular Corona, makanya mereka melakukan seperti itu. Tetapi masyarakat juga harus ikut anjuran pemerintah,"ungkapnya. Terpisah, M. Ridwan salah satu warga Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci menjelaskan, adanya spanduk di pintu masuk perumahannya yang bertulisan Lockdown Covid-19 adalah bantuk kewaspadaan warga. "Pemasangan sudah dari pagi (kemarin). Ini bentuk kewaspadaan kita sebagai warga. Karena berdasarkan informasi, ada warga yang ODP. Makanya kita antisipasi seperti ini. Kami juga menolak masuk bagi yang bukan warga sini. Kalau pun ingin masuk harus lapor RT dan RW setempat,"tutupnya. (ran)

Tags :
Kategori :

Terkait