CIPUTAT-Untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada warga, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel terus melakukan razia pasar. Kegiatan ini diklaim sukses menekan maraknya produk berbahaya di pasaran. Plt Kepala Disperindag Kota Tangsel Malikuswari Doen Tjik mengatakan, beberapa kali mengadakan sidak atau pemantaun bahan makanan di pasaran. “Sidak kita lakukan mulai masuk bulan puasa dan sampai jelang Lebaran,” katanya kepada Tangerang Ekspres. Malik menambahkan, Disperindag terus melakukan pemeriksaan jenis makanan yang mengandung zat-zat berbahaya di beberapa pasar. Ini dilakukan untuk mencegah peredaran makanan berbahaya yang diperjual-belikan. Selain itu, warga Kota Tangsel dapat terlindungi dan aman mengkonsumsi makanan. Disperindag juga berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait pemeriksaan makanan, seperti Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang. “Pasar modern maupun tradisional tak luput dari pemeriksaan,” tambahnya. Pasar Ciputat dan Jombang terkadang masih ditemukan makanan berbahaya karena aksesnya yang mungkin mudah buat pelaku dan pengedar. Namun, pastinya bukan hanya pasar itu, yang lain juga akan dilakukan pemeriksaan. Sementara itu Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, meskipun telah dilakukan pemantauan pasar secara rutin namun, ada beberapa harga barang kebutuhan pokok naik. Seperti, bawang putih yang awal puasa harganya Rp 40 ribu per kg kini menjadi Rp 53 ribu per kg. Sedangkan harga gula pasir dan minyak goreng ada yang naik dan turun. ”Kita harapkan selama bulan puasa dan Lebaran Kota Tangsel bebas dari bahan makanan berbahaya ataupun kedaluwarsa dan harga tidak naik," tutur alumni Fakultas Hukum Univeristas Padjajaran Bandung, Jawa Barat ini. (bud/esa)
Razia Diklaim Berhasil Ciptakan Produk Aman
Kamis 22-06-2017,06:11 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :