Tatu dan Irna Direkom PDIP, Kota Tangsel dan Cilegon Menyusul

Kamis 20-02-2020,05:34 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

JAKARTA-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengeluarkan rekomendasi dukungan untuk calon kepala daerah yang akan mengikuti pilkada serentak. Dari empat daerah di Banten yang bakal menggelar Pilkada, PDIP baru mengeluarkan rekomendasi dukungan untuk dua daerah. Yakni, Kabupaten Serang dan Pandeglang. Untuk Kabupaten Serang, DPP PDIP mendukung pasangan pertahana Ratu Tatu Chasanah (Bupati Serang) dan Pandji Tirtayasa (Wakil Bupati Serang). Sementara untuk Kabupaten Pandeglang, PDIP juga mendukung petahana, Irna Narulita (Bupati Pandeglang) dan Tanto W Arban (Wakil Bupati Pandeglang). Sementara untuk Kota Tangsel dan Kota Cilegon akan diumumkan berikutnya. Kemarin (19/2), di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, hampir seluruh nama yang diumumkan hadir. Mereka yang sudah mendapatkan tandatangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri masih didominasi orang lama. Dengan kata lain, petahana. Megawati mengatakan, mereka yang disebutkan namanya sudah melalui penjaringan dan penyaringan. Untuk uji kepatutan dan kelayakan serta proses wawancara tidak dilakukan jika kinerja para kader tersebut dinilai sudah cukup baik. Yang menarik, untuk Solo, PDIP belum menjatuhkan pilihan siapa yang bakal direkom. Padahal ada putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming yang mendaftar di PDIP. Untu Pilkada Medan, tempat menantu Jokowi, Bobby Nasution maju dalam Pilkada, juga tak diumumkan. “Karena incumbent telah melalui proses yang lalu. Kalau saya ragu harus ikut lagi. Tapi kalau keberhasilannya baik, saya bilang sudah cukup. Saya lihat lebih banyak incumbent dan dari kader. Ini masuk gelombang pertama,” kata Megawati di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2) kemarin. Presiden RI ke-5 ini menyampaikan banyak hal. Salah satunya memberikan pesan agar pada Pilkada 2024 mendatang, mereka yang maju diharapkan dari kaum muda. “Yang musti di dorong itu anak muda. Kalau anak itu tidak bisa, jangan dipaksakan,” tegasnya. Mega juga tidak lagi memberikan kesempatan jika yang diusulkan masih kerabat ataupun keluarga. “Saya tegaskan ini yang terakhir. Tidak ada lagi anaknya, istrinya, saudaranya. Saya harapkan kaum muda maju,” paparnya. Ia berpesan kepada para calon agar tidak terbuai dan tetap melaksanakan kewajiban sebagai kepala daerah yang masih menjabat. “Hati-hati lho, gara-gara sudah satu kali pasti dapat. Ada musuh dalam selimut. Jangan santai-santai. Yang harus menjadi kewajiban harus diselesaikan dulu,” imbuh Mega. Selanjutnya, Mega menegaskan kepada kepala daerah yang menjabat maupun terpilih nantinya untuk tetap melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan hukum. Serta melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kepemimpinannya. Menjaga kelestarian alam serta ekosistem hayati juga menjadi penekanan Megawati. Wilayah yang seharusnya menjadi hutan lindung, harus dipastikan terjaga kelestariannya. “Jangan karena pemberian izin, terus malah ikut kecipratan juga,” tambahnya. Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya memang belum mengumumkan calon kepala daerah untuk Solo, Makassar, dan Bali. Calon di tiga daerah tersebut akan diumumkan bersamaan. Dia menyebut ketiga daerah itu merupakan basis utama PDIP. Terkait Bobby Nasution, Hasto menyebut menantu Jokowi itu elektoralnya cenderung meningkat. Namun, Bobby disarankan banyak belajar dan mencontoh kader PDIP yakni Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. "Kami menyarankan Mas Bobby belajar kepada kepala daerah dari PDI Perjuangan. Misalnya Bupati Banyuwangi," jelas Hasto. Meski begitu, lanjut Hasto, keputusan akhir diusung atau tidaknya Bobby oleh PDIP ada di tangan Megawati. "Pengumuman belum dilakukan karena keputusan belum diambil oleh Ibu Megawati. Kita tunggu saja," jelasnya.(fin)

Tags :
Kategori :

Terkait