Pembangunan Tol Bandara Bikin Banjir

Kamis 13-02-2020,05:27 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG – Proyek pembangunan Tol Bandara-Kunciran berdampak buruk terhadap lingkungan. Tak sedikit permukiman warga jadi banjir akibat pembangunan tol tersebut. Paling parah kena dampaknya warga di wilayah Kecamatan Benda. Hal itu disampaikan Wakil Walikota Sachrudin dalam rapat koordinasi dampak pembangunan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran di Aula Kantor Kecamatan Benda, Rabu (12/2). Rakor dihadiri seluruh lurah se-Kecamatan Benda, PT. Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC), Dinas PUPR dan Bappeda Kota Tangerang membahas persoalan terkait sejumlah dampak pembangunan jalan tol yang salah satunya mengakibatkan banjir di beberapa titik wilayah Benda. Sachrudin menjelaskan, dampak dari pembangunan jalan tol memang mengakibatkan saluran di lingkungan warga menjadi tersumbat. Sehingga beberapa wilayah tergenang banjir seperti di RW 01, 03, 04, dan 08. "Inilah yang menyebabkan  lingkungan di sekitar jalan tol menjadi tersumbat karena tertutup dan terhalang sisa-sisa proyek sehingga air tidak bisa mengalir," kata Sachrudin. Pemkot meminta PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC), untuk melakukan perbaikan. "Saluran-saluran yang kemarin tersumbat selama konstruksi akan disodetkan sementara hingga saluran permanen dibuat," ujarnya. Pemkot Tangerang, imbuh dia,  sudah menerjunkan pompa air mobile saat banjir terjadi. Saat ini Pemkot meminta tindaklanjut dari JKC untuk mengatasi masalah yang terjadi. Warga juga meminta JKC mengganti lampu penerangan jalan yang terpaksa diputus karena dinilai menghalangi jalannya proyek. Selain itu, masyarakat Benda juga meminta Jalan Gelora dibuatkan box culvert agar warga tetap bisa hilir mudik menjalankan aktivitasnya. Sebab jalan tersebut menjadi akses menuju sekolah, masjid, pesantren dan di lintasi tiga kelurahan yaitu Belendung, Jurumudi dan Pajang. Sementara itu, Direktur Utama PT. Jasamarga Kunciran Cengkareng, Agus Suharjanto, berjanji untuk menyelesaikan hal-hal yang dirasa menimbulkan permasalahan di masyarakat yang tinggal di sekitar proyek. "Demi kebaikan masyarakat dan suksesnya pembangunan nasional," ucap Agus. Dirinya mengaku, JKC akan terbuka dengan Pemkot untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam proses pembangunan dan segera menindaklanjutinya. "Kami siap untuk berkoordinasi dengan Pemkot untuk mencari solusi terbaik, semua sudah ditampung segera kita cek dan tindaklanjuti," tutupnya. (rls)

Tags :
Kategori :

Terkait