Kampung Nambo Bakal Dibangun Kebun Hidroponik

Rabu 12-02-2020,04:30 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIPUTAT-Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kota Tangsel akan menata Kampung Nambo di Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong. Warga Kampung Nambo merupakan masyarakat yang berdampak TPA Cipeucang. Kepala Bidang Permukiman pada Dinas Perkimta Kota Tangsel Carsono mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penataan Kampung Nambo. Lokasi yang di tata merupakan bagian dari buffer zonenya TPA Cipeucang. "Buffer zone adalah lahan yang tidak dibangun dan dibiarkan sebagaimana aslinya," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (11/2). Carsono menambahkan, pemkot ingin memberikan penghargaan kepada masyarakat Kampung Nambo dan akan membangun sara olahraga, perpustakaan, sarana bermain anak. Termasuk akan dibangun rumah tanaman hidroponik dan itu untuk pembelajaran masyarakat sekitar. Selain itu, akan ada juga perikanan dan pertanian dan Perkimta sudah mengajak dinas terkait untuk bergabung. "Lahan yang kita gunakan sebagian dari buffer zonenya TPA Cipeucang yang sudah dibebaskan dengan luas sekitar 3000 meter," tambahnya. Di Kampung Nambo ada sekitar 150 kepala keluarga (KK) warga yang berdampak Cipeucang, dan akses pembangunan melalui juga melalui Cipeucang. Saat ini Perkimta sedang pembersihan lahan dan membuka jalan untuk mobil proyek masuk, dari jalan Serpong masuk sekitar 1 km. "Target kita Juni ini sudah selesai karena Ibu Walikota minta diresmikan Juni," jelasnya. Menurut Carsono, lahan buffer zone adalah seperti pelindung dan akan ditanami tanaman keras yang bisa mengantisipasi bau yang berasal dari TPA Cipeucang. Lahan yang dibebaskan sekitar 5000 meter termasuk akses jalan. Anggaran untuk pembebasan lahan sudah dianggarkan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk pembangunan atau penataan kawasan Kampung Nambo sebesar Rp 2 miliar. Untuk mewujudkan pembangunan itu ada keterpaduan program antara Dinas Pekerjaan Umum yang telah membangun jembatan tahun lalu. "Tahun ini PU akan menurap tebing sepanjang 50 meter di kepala sungai. Kalau tidak diturap akan rawan longsor," tuturnya. Dari Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) dari bidang sanitarasi juga akan mengelola dan membedayakan sumber air yang ada. Sedangkan dari Perkimta adalah penataan sarana dan prasarana dan tahun lalu membangun ipal komunal yang bentuknya seperti perahu. Tujuan pembangunan kawasan tersebut selain sebagai penghargaan, kedepan Kampung Nambo juga akan dijadikan desa wisata, yakni kawasan penataan kumuh terpadu lintas sektoral. "Harapannya ada peningkatan SDM, intrastruktur dan ekonomi didaerah ini," ungkapnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait