Anda semua yang ragu untuk membuat keputusan besar, mulai karir, kehidupan, usaha, dan lain-lainnya, pada Imlek tahun 2.571 inilah saat yang tepat. Ini sesuai dengan simbol Tikus logam. Tikus digambarkan makhluk yang pandai mencari makan. Kebanyakan tikus pintar memilih bulir padi yang jelek, tahu kapan waktu berburu makan, dan kapan dia harus gesit. Sifat tikus ini mampu menggerakkan pelaku usaha, investasi, hingga dunia politik semakin kompetitif. ”Sangat baik untuk memutuskan satu hal. Keberuntungan bagi mereka yang mau berusaha dan semangatnya tinggi,” jelas Master Feng Shui Hariyadi. Menurut Hariyadi, tahun ini ada spirit lebih baik daripada tahun sebelumnya. ”Sangat berbeda dari tahun lalu yakni babi,” jelas dia. Pemilik rumah makan Ringin Asri ini mengatakan ada lompatan jauh dari tahun tikus logam dengan tahun sebelumnya, babi tanah. Pada 2019 lalu, kemalasan yang ada di babi, mengakibatkan banyak orang malas mencari peluang. Bisnis lesu, dan investasi pun bisa lesu. ”Wah tahun lalu didominasi janji manis yang perlu diwaspadai. Juga tidak mau belajar dari pengalaman,” tambahnya. Jadi, bagi mereka yang pernah gagal di tahun 2019 bisa kembali menyusun rencana di tahun ini. Terkait empat shio (xiao) yang kurang beruntung, perlu waspada. ”Tidak beruntung bukan berarti sial di semua hal. Tidak. Hanya perlu waspada di beberapa sisi untuk mengakali ketidakmujuran,” jelasnya. Empat shio yang perlu diwaspadai, di antaranya kelinci, kuda, kambing, dan ayam. Saran Hariyadi, perlu waspada, kebijaksanaan, dan harus beramal pada 2020. Sementara itu, mereka yang hoki pada 2020 adalah tikus, kerbau naga, dan kera. ”Karena ini tahun yang baik bagi empat shio (xiao) ini. Mohon rendah hati, bijaksanalah terus agar harmonis hidupnya,” jelasnya. Uniknya, di Imlek kali ini ada bulan ke-13. Periode 3–4 tahunan sekali ini disarankan Hariyadi berwaspadalah jika hendak melaksanakan pesta pernikahan, buka usaha, dan bangun rumah. ”Pada tanggal 23 Mei dan 20 Juni ini paling dihindari,” jelas dia. Lalu pada 19 Agustus hingga 16 September, yang merupakan bulan ke-7 Imlek (jitgwee) tidak baik pula untuk kegiatan penting. Karena ini merupakan bulan mendoakan arwah agar lancar diterima di sisi-Nya. ”Meski ada bulan ke-13, jangan takut. Semua bisa dihadapi,” sarannya. Dia pun mengatakan, untuk tahun 2020 batang langit dari tahun ini memang mengandung unsur metal. ”Maka perlu kehati-hatian, spirit yang baik bila terlalu berlebihan bisa menimbulkan kebingungan. Begitu juga sifat pesimistis bila berlebihan, ya tidak baik kan?” ucap dia. Ahli fengsui Yulius Fang mengatakan tahun ini dari sisi pengusaha, jika ingin cuan, harus pakai strategi khusus. Kayu di semester pertama dan tanah di semester kedua. Kayu dimaksudkan sebagai kolaborasi dan networking. Yulius mengatakan, pengusaha harus punya banyak network seperti kayu dan ranting. Kalau bisa, ada kolaborasi. Misalnya, bank dengan asuransi, properti dengan bank, dan sebagainya. Sementara itu, di semester kedua, kalau mau profit, harus gunakan api dan tanah. Api memiliki sifat populer, terkenal. Nah, apa yang bikin populer atau terkenal itu jadi kuncinya. Artinya, harus jual barang atau jasa yang populer. Produk yang hype-nya kurang sebaiknya dikurangi. ”Atau pakai orang populer atau influencer. Strategi itu bisa berlaku sampai tahun depan,” jelasnya. Sedangkan strategi tanah cenderung pada mengumpulkan orang. Bisa disebut juga dengan sistem silaturahmi old database. Jalin kembali hubungan dengan customer lama. Berikan penawaran-penawaran baru untuk mereka. Sementara itu, untuk properti baru, tanggapan pasar akan lebih positif. Namun, terjadi hal yang kontradiktif antara satu developer dan developer lain. Mirip dengan 2019, tapi tahun ini lebih terlihat. ”Satu sisi kelebihan stok, satu sisi diserbu orang. Paradoks,” tuturnya. Dari sisi pembeli, papar Yulius, sebaiknya membeli rumah second. Jangan berharap beli rumah baru. Sebab, diskon yang ditawarkan sudah tidak akan sefantastis tahun-tahun sebelumnya. ”Jadi, kesimpulannya, jangan berharap diskonan lagi. Kalau kemarin enggak beli, tinggal penyesalan,” katanya. Menurut kalender China, 2020 ini merupakan shio tikus logam. Penjaga sekaligus tokoh spiritual di Kelenteng Kong Hu Cu Toa Pek Khong Tarakan, Suwarno (73) mengatakan, shio tikus merupakan awal permulaan. Lantaran akan jatuh tiap 12 tahun sekali. Untuk itu, tahun tikus logam merupakan lembaran baru untuk mendapatkan rezeki. Namun ia mengingatkan agar mewaspadai perubahan iklim dan angin selatan. Bencana yang masih akrab dialami warga yakni banjir dan longsor. Di pertengahan tahun ini, akan ada kemarau panjang. “Jadi hanya melakukan aktivitas yang bisa buat bertahan saja,” singkatnya. Hari raya yang juga disebut Tahun Baru Cina ini memang sebuah momentum yang paling ditunggu.(jpg)
Tahun Tikus Logam Lebih Menjanjikan
Senin 27-01-2020,05:43 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :