Desa Cipaeh Berikan Bantuan Kambing ke Petani

Jumat 25-10-2019,08:26 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

GUNUNG KALER -- Mayoritas mata pencarian penduduk di Desa Cipaeh, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang adalah petani. Upaya meningkatkan penghasilan sebagian petani, Pemerintahan Desa Cipaeh, memberikan usaha ternak kambing kepada warganya. Asmun, Sekretaris Desa (Sekdes) Cipaeh mengatakan, pemanfaatan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDesa) tahun anggaran 2019, pada bidang pemberdayaan diantaranya, untuk peternakan kambing. “Kambing kami berikan kepada satu kelompok, sebanyak 50 ekor kambing,” kata Asmun, kepada Tangerang Ekspres, saat mengunjungi salah seorang penerima hewan ternak kambing, di Kampung Cipaeh Tengah RT 07/03, Desa Cipaeh, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Rabu (23/10). Alasan pemberian kambing kata Asmun, kehidupan petani tidak terlepas dari bidang peternakan. Pagi sampai sore para petani bekerja di sawah. “Nah, disela waktu bisa dimanfaatkan untuk memelihara ataupun beternak kambing,” ucapnya. Asmun menginginkan kelompok penerima kambing dapat memelihara kambing dengan baik. Sehingga, sejumlah kambing yang diberikan dapat semakin bertambah. Ia yakin makanan kambing, seperti rumput maupun daun melimpah di desanya. “Sebab, wilayah persawahan lebih luas dibandingkan daratan di Desa Cipaeh. Kemudian, masih banyak pepohonan yang daunnya dapat dimakan kambing,” menurutnya. Di tempat yang sama, Samlawi, salah seorang penerima kambing, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Cipaeh, sudah perhatikan petani, meskipun belum semua petani menerima kambing untuk dipeternakan. “Kelompok kami menerima 50 ekor kambing. Kambing sebanyak itu tidak kami satukan dalam satu kandang. Pemeliharaan kami bagi ke sejumlah anggota kelompok. Tujuannya, agar mudah dalam merawat dan mengembang biakan kambing,” kata Samlawi. Samlawi menyebutkan, jumlah kambing yang diterima pihaknya sebanyak 50 ekor. Sekarang jumlah kambing masih sebanyak itu. Sebab, pemberian kambing masih belum lama. “Jadi, jumlahnya belum bertambah,” ujarnya. Yang pasti kata Samlawi, pihaknya akan memelihara kambing dengan baik agar jumlah kambing semakin banyak. Setelah kambing berkembang biak, barulah kambing dapat dijual untuk menambah penghasilan. “Diternakan, dijual, diternakan, dijual, begitu terus perputarannya,” kata Samlawi. (zky/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait