JAMBE – Madrasah Ibtidahiyah (MI) dan MTs Yabika, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang yang merupakan salah satu sekolah model Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) kedatangan tamu. Kali ini, sebanyak 60 guru-guru yang terdiri dari SD dan SMP sederajat dari Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang. Rasa penasaran jelas terpancar dari wajah guru-guru tersebut, sesaat setelah turun dari bus yang mengantarkan mereka. Tampaknya, mereka sudah tidak lagi sabar menengok langsung kegiatan belajar dan mengajar yang ada. Terlebih, seperti sekolah-sekolah model GSM lain, MI dan MTs Yabika banyak menjadi bahan perbincangan positif guru-guru di dunia maya. Hal itu tidak lain lantaran pelayanan pendidikan yang berbeda dari sekolah-sekolah konvensional. Mengusung nama Gerakan Sekolah Menyenangkan, tak ayal membuat guru-guru tersebut langsung mencari makna menyenangkan yang dimaksud. Mulai dari ruang kelas, fasilitas sekolah sampai kegiatan-kegiatan yang dilakukan anak-anak. Senyum lebar seketika terukir saat sekelompok anak-anak dengan piawai memainkan marching band. Alunan nada-nada musik Islami seketika terasa, sesaat langkah-langkah kaki mereka memasuki lapangan sekolah. Masuk lebih dalam kelas, sekelompok guru tampak terpancing rasa penasaran melihat salah seorang guru sedang mengajar dengan begitu semangat. Sebagian guru lain, sibuk memperhatikan pohon literasi yang berisikan daun kertas, bertuliskan pesan-pesan dari para murid. "Kami studi banding ingin mendapatkan inspirasi dari sekolah model GSM di Yabika. Sehingga bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya agar bisa diaplikasikan," kata Marina Chatarina Oktaviana, Koordinator GSM Sinar Mas. Kata Iche, sapaan Marina Chatarina Oktaviana, kunjungan turut memberikan semangat baru kepada sekolah-sekolah untuk terus menerapkan GSM. “Pengembangan program GSM cepat menyebar dan diterapkan baik di sekolah umum maupun madrarah,” terang Iche. Sementara itu, Ketua Yayasan Yabika, Hj Rumsini, M.Pd, menjelaskan, pola pembelajaran GSM begitu membantu sekolah yang dibinanya. Meski sekolah tersebut berbasis madrasah, penerapan GSM yang lebih mengedepankan pendidikan karakter dirasa sangat membantu. “Meski madrasah sudah menerapkan pendidikan karakter melalui pendidikan aqidah akhlak. GSM begitu membantu penerapan pembelajaran di MI dan MTs Yabika,” terang Hj. Rumsini, yang didampingi Kepala MI Yabika Hj. Siti Izzatul Yazidah, M.Pd dan Kepala MTs Yabika H Dadan Mardiana, M.Pd. (mas)
Puluhan Guru Kunjungi Madrasah Yabika, GSM Siswa Betah di Sekolah
Selasa 15-10-2019,04:12 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :