Film Gundala menimbulkan kehebohan pada hari pertama penayangannya Kamis (29/8). Menjadi salah satu film yang ditunggu-tunggu tahun ini. Gundala mencuri perhatian moviegoers tanah air. Ada ketegangan, aksi, serta cerita yang sangat dekat dengan kondisi Indonesia. Juga, karakter Gundala alias Sancaka yang diperankan Abimana Aryasatya. Pada hari pertama, Gundala meraih angka yang memuaskan. Film karya Joko Anwar itu ditonton 174.013 penonton. Angka tersebut melampaui ekspektasi Joko sebagai filmmaker. ’’Awalnya nargetin 120 ribu,’’ kata Joko saat dihubungi tadi malam (30/8). Dia cukup kaget dengan raihan penonton dan antusiasme yang besar. Apalagi, menurut dia, Gundala adalah film dengan genre yang terbilang baru. Di Indonesia, belum banyak film superhero atau jagoan. Gundala seolah menjadi angin segar. Sadar genre filmnya termasuk langka di Indonesia, Joko tidak berani mematok angka penonton yang banyak. ’’Nggak berani ngayal tinggi deh,’’ ujar sutradara asal Medan tersebut. Namun, dengan capaian di atas ekspektasinya, Joko boleh optimistis jumlah penonton Gundala bisa mencapai angka 1 juta. Berdasar hasil pantauan Joko, Gundala dinikmati dua generasi berbeda. Mereka adalah remaja dan anak muda, serta orang dewasa. Anak muda tertarik pada kisah superhero dengan sentuhan lokal. Lantas, penonton usia dewasa berharap bisa bernostalgia dengan sosok Gundala. Salah satu faktor yang membuat Gundala punya daya tarik adalah ceritanya. Sejak awal membikin Gundala tahun lalu, Joko ingin membuat sebuah latar serta sesosok jagoan yang humanis, membumi, dan relevan dengan orang Indonesia. ’’Gundala sama kayak kita. Punya masalah dan rapuh. Jadi, penonton bisa nyambung,’’ jelasnya. Tema cerita pun cukup kekinian. Joko memilih latar cerita mengenai banyak orang yang apatis terhadap ketidakadilan. Sebuah latar yang sesuai dengan kondisi saat ini dan dialami mereka yang menonton Gundala. Lewat tagline ’’Negeri ini butuh patriot’’, Joko ingin kembali mengajak penonton lebih peduli dengan sekitar. ’’Aku berharap, setelah nonton Gundala, ada yang berubah dari diri penonton. Ada semangat patriotisme, nggak cuma happy karena sudah nonton,’’ tutur Joko. Angka 174.013 akan terus bertambah. Joko dan para cast bersiap menyambangi bioskop untuk menyapa penonton. Apalagi, akhir pekan menjadi peluang untuk menambah jumlah penonton dari kalangan keluarga. Dengan tingginya antusiasme pada hari pertama, Joko makin semangat terlibat dalam Jagat Sinema Bumilangit. Baik sebagai produser kreatif maupun sutradara. ’’Semoga juga makin banyak sineas yang bikin genre-genre yang lebih fresh,’’ ucap sutradara Pengabdi Setan tersebut. Sementara itu, Sekar Putri Pratiwi menyatakan ingin menonton Gundala sekali lagi. Dihubungi melalui pesan singkat Instagram, kemarin dia menilai bahwa Gundala benar-benar menjadi film pembuka Jagat Sinema Bumilangit. Gundala, kata dia, menampilkan visual karakter khas dari Joko Anwar. Dia menuturkan bahwa bagian scene Ario Bayu mengingatkan dirinya pada film Kala. ’’Dari cara pengambilan gambar, scoring-nya jago banget,’’ ungkapnya kepada Jawa Pos. Meski begitu, dia berharap ada perbaikan CGI di film superhero selanjutnya. Sebab, Sekar menilai teknologi CGI pada Gundala belum rapi. Penilaian positif juga datang dari Adhitya. ’’Romantisme masa kanak-kanak tiba-tiba muncul setelah nonton Gundala,’’ ujarnya. (jpg)
Gundala Lampaui Ekspektasi, Hari Pertama 170 Ribu Penonton
Sabtu 31-08-2019,04:34 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :