Udinese vs AC Milan (1-0), Bukan Karena VAR

Selasa 27-08-2019,04:26 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KLUB AC Milan mengalami kekalahan di laga perdana Serie A 2019/2020. Dalam lawatannya ke markas Udinese di Stadion Friulli pada Minggu (25/8) malam WIB, Rossoneri takluk 0-1. Gol tunggal kemenangan tuan rumah dibuat oleh Rodrigo Becao pada menit 72. Pada laga yang berakhir, Senin (26/8) dinihari berjalan ketat dan berimbang di babak pertama. Kedua tim saling berbalas serangan, meski skor 0-0 tetap bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, anak asuh Marco Giampolo harus kecolongan oleh gol dari Rodrigo Becao. Skor 1-0 untuk keunggulan Udinese bertahan hingga pertandingan berakhir. Kubu Rossoneri menganggap kekalahan dari Udinese bukan karena dirugikan keputusan Video Assistant Referee (VAR). Milan memang pantas menerimanya karena bermain buruk. Rossoneri sempat berpeluang mendapat penalti saat bola tendangan pojok Milan mengenai lengan bek Samir di kotak penalti pada menit ke-81. Namun wasit tidak memutuskan adanya pelanggaran, usai melihat tayangan ulang VAR. Pelatih Milan Marco Giampaolo justru tidak menyalahkan VAR atas kekalahan timnya. Bagi pria berusia 52 tahun itu, Milan memang perlu pembenahan lagi khususnya saat membangun serangan. "Kami kecewa dengan hasil ini, tetapi evaluasi saya tidak akan berbeda jika seandainya kami bisa menyamakan kedudukan lewat penalti," ucapnya. "Kami harus bekerja untuk memperbaiki sisi ofensif kami, sebab kami kesulitan di sektor itu selama pertandingan," papar Giampaolo. Komentar berbeda diungkap Kapten AC Milan, Alessio Romagnoli, ia mengaku heran dengan keputusan wasit yang tidak memberi penalti. Menurutnya, seharusnya penalti dapat diberikan kepada timnya. "Sebuah tendangan penalti bisa merubah keadaan dalam pertandingan. VAR seharusnya melihat jika kejadian tadi jelas-jelas adalah hand ball. Seharusnya itu diganjar dengan hadiah penalti dan saya tidak paham kenapa wasit melihatnya dengan berbeda," ujar Romagnoli dikutip dari situs resmi klub. Fabio Borini menanggapi hasil negatif sebagai sebuah pukulan bagi Milan yang memulai era baru bersama Marco Giampaolo. Tapi Borini tetap optimis Milan akan lebih baik karena saat ini Milan sedang dalam proses menyesuaikan diri dengan cara bermain baru hingga butuh waktu. "Proses kami membutuhkan kepercayaan. Kami mengubah banyak hal pada cara kami bermain dan cara kami melihat pertandingan," kata Borini di situs resmi Milan. "Udinese melakukan persiapan dengan baik, menunggu kami lalu melakukan serangan balik. Dalam kasus seperti ini, kami kesulitan mengembangkan permainan. Ini merupakan sisi yang harus ditingkatkan," imbuhnya. "Ini masih pertandingan pertama dan kami kecewa dengan hasil akhirnya. Tapi liga masih panjang," dia menambahkan. Pada laga kemarin kedua tim bermain penguasaan bola sejak wasit meniup pluit dimulainya pertandingan. Silih berganti serangan terjadi meski tidak ada serangan yang membahayakan. Ancaman pertama muncul dari tuan rumah Udinese di menit ke-16. Bola sepakan pojok Udinese menyasar langsung ke arah kiper Gianluigi Donnarumma. Tapi bola dapat diselamatkan oleh kiper asal Italia itu. Krzysztof Piątek membuka peluang untuk mencetak angka usai mendapat umpan terobosan Suso pada menit ke-24. Tendangan langsungnya dari luar kotak penalti keburu diblok Troost-Ekong, sebelum mengarah ke gawang Musso. Kapten Udinese Kevin Lasagna mendapatkan peluang emas di menit ke-43, memanfaatkan posisi Donnarumma yang sudah keluar dari garis gawang. Namun, tendangannya masih melayang di atas mistar gawang Milan. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum. Pada babak kedua, tuan rumah langsung melancarkan serangan ke pertahanan Milan. Rolando Mandragora menggebrak lewat sepakan keras di menit ke-48, namun bisa diamankan Donnarumma. Tuan rumah akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-72. Memanfaatkan sepak pojok dari Rodrigo de Paul, Rodrigo Becao menyundul bola ke dalam jala Donnarumma. Skor 1-0 untuk keunggulan Udinese. Milan hampir mendapatkan penalti usai handball pemain Udinese di menit-menit akhir. Setelah wasit melihat tayangan ulang Video Asisstant Referee (VAR), diputuskan bukan pelanggaran. Memasuki injury time, Milan terus menggedor pertahanan Udinese untuk menyamakan kedudukan. Namun hingga akhir pertandingan, skor 1-0 bertahan. (apw/dtc)

Tags :
Kategori :

Terkait