TANGERANG - Mendekati Idul Adha 1440 H, Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang memastikan hewan kurban yang dijual sudah dinyatakan bebas penyakit dan layak menjadi hewan kurban.
Kepala Seksi Pertenakan, Perikanan, dan Kesehatan Hewan Wina Ningsih mengatakan, semua hewan kurban di pasaran sudah diperiksa kesehatannya dan dinyatakan sehat serta layak untuk dikurbankan. Hal itu berdasarakan pemeriksaan setiap harinya.
"Kami pastikan semua hewan kurban yang dijual layak dan sehat, karena memang kami sudah melakukan pemeriksaan kesehatannya. Kami tidak menemukan hewan kurban yang sakit,"ujarnya saat dihubungi Tangerang Ekspres, Jumat (9/8).
Wina menambahkan, dalam monitoring kesehatan yang digelar sejak 16 juli, pihaknya melibatkan dokter hewan, mahasiswa IPB, Kementerian Pertanian dan Balai Veteriner Subang untuk memastikan kesehatan hewan kurban di Kota Tangerang. Bahkan ada 300 petugas yang tersebar di 13 Kecamatan yang ada di Kota Tangerang.
"Kami sengaja melibatkan sebanyak itu, agar tidak ada penjual yang nakal menjual hewan kurban. Karena kesehatan hewan kurban itu sangat penting, jangan sampai masyarakat yang mengkonsumsi daging kurban bermasalah karena hewan kurban sakit,"paparnya.
Wina menuturkan, tidak hanya melakukan pemeriksaan kesehatan saja, ia dan timnya juga memberikan asupan vitamin kepada hewan kurban yang diperiksa. Hal itu dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan hewan kurban sampai dengan hari H.
"Kami juga memberikan vitamin kepada hewan kurban, semuanya tidak ada yang tersisa. Jadi sambil kita periksa, kita juga memberikan vitamin. Dimana vitamin itu untuk memberikan stamina kepada hewan kurban,"ungkapnya.
Sementara itu, Sarifudin penjual hewan kurban yang ada di Jalan TMP Taruna mengungkapkan, hewan kurban yang ia jual sudah dinyatakan sehat oleh Dinas Ketahanan Pangan. Bahkan, sebanyak 70 ekor kambing domba yang dimiliki semuanya dinyatakan sehat dan layak untuk dijual.
"Hewan kurban saya diperiksa minggu lalu dan dinyakan hewan kurban yang saya jual sehat semua. Jadi lebih aman untuk menjual, karena hewan kurban yang saya jual ini bukan milik saya pribadi melainkan ambil dari Bandung dan saya jual lagi,"pungkasnya. (mg-9)